WARNING! NC CONTENT!
Yang merasa dibawah umur atau yang ga bisa baca NC di skip aja.Mereka berhenti di depan sebuah pintu berwarna hitam dengan beberapa bentuk geometri dan simbol dari porselen ungu yang timbul dengan indah. Gadis bergaun pink dengan banyak bunga yang terlihat manis itupun tersenyum ke arah dua makhluk di belakangnya yang diam menunggu perintahnya. Gadis itu lalu membuka pintu besar di hadapannya dengan mudah, lalu mempersilahkan kedua rekannya untuk masuk.
"silahkan masuk Jiyong, Chaerin. Ini adalah kamarku dan seungri. Ah tidak, ini kamar seungri pribadi, tapi kami sekeluarga biasa tidur di sini." Jelas Dara, wanita itu, sambil mengisyaratkan Jiyong dan Chaerin untuk duduk di sofa ungu besar di sampingnya.
"Seungri telah mendirikan sebuah altar untuk membuat suatu koneksi dengan ibumu. Apapun yang kau lakukan nanti, jangan mendekati altar. Itu adalah batas hidup dan mati, hanya seungri yang bisa melaluinya. Itu akan membahayakan nyawamu, jika kau terjebak disana, mengerti Jiyong?" jelas Dara memperingatkan. Jiyong mengangguk pelan kemudian menatap wanita di sebelahnya.
"Kau bisa bertemu Seungri di balik tirai itu. Tunggu hingga dia memanggilmu. Aku akan ke kamar tidurku dengan anak-anak jika kau butuh sesuatu, aku ada disana." Dara berjalan menuju kamar tidur, setelah merasa cukup berbicara. Jiyong kembali mengangguk lalu membalas senyuman kecil yang tersungging di bibir Dara, sebelum akhirnya ia berjalan keluar kamar dengan hati-hati.
"Kau yakin akan hal ini?" Chaerin menatap Jiyong, berusaha mencari kepastian.ia khawatir jika sesuatu yang buruk akan menimpa jiyong.
"Ya, tidak ada hal buruk yang akan terjadi padaku Chae.. Tenanglah. Aku hanya ingin bertemu ibuku." Jiyong mengenggam tangan chaerin erat. Chaerin tersenyum kemudian menanggapi ucapan laki-laki chessy di sebelahnya. Api yang membara, hanya akan lunak oleh air. Begitupun tempramen Chaerin. Ia akan melunak dan menjadi api hangat yang penuh kelembutan ketika berada di samping Jiyong.
"Chaerin!" beberapa menit kemudian, seorang gadis kecil tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan langsung berlari ke arah chaerin dengan riangnya. Jiyong sedikit terkejut melihat anak kecil yang tiba-tiba langsung menghampiri chaerin. Chaerin tersenyum kemudian lalu segera membawa anak itu ke dalam pelukannya.
"Hei Jisoo, kenapa kau tidak tidur? ibumu mencarimu."
"Ibu sudah tertidur di kamarnya. ini sudah malam, dia pasti mengantuk." Jawabnya. Jiyong memincingkan matanya dan mengamati anak kecil umur 6 tahun yang sedang tertawa riang di pelukan Chaerin. rambutnya berwarna cokelat gelap dan dikuncir, ia seperti Dara, hampir seperti kopiannya, tapi memiliki mata seperti Seungri. yah, dia pasti salah satu anak Dara dan Seungri.
"Jiyong, ini putri Seungri, Jisoo. Dia berumur 6 tahun dan sangat menyukaiku." ujar Chaerin sambil tersenyum.
"Chaerin kemari karena ingin bermain denganku ya?" Jisoo tertawa riang.
"Tidak, aku kesini untuk bertemu ayahmu." Jawab Chaerin, gadis kecil itu mengerutkan keningnya dan cemberut, kemudian dia mengalihkan perhatiannya ke Jiyong yang masih memperhatikan mereka.
"Apakah dia kekasihmu? Apakah kalian akan memberiku sepupu?"
"Jisoo..." Dara memanggilnya.
"Ah, maafkan aku, Jisoo memang susah sekali diajak untuk diam" ujar Dara yang meminta maaf pada Chaerin dan Jiyong.
"Itu bukan urusan mu, sayang." Dara menghampiri Jisoo dengan sedikit marah.
"Kau harus istirahat. Kau bahkan belum menghabiskan supmu. Ibu akan khawatir jika kau nanti sakit." Dara mengelus rambut Jisoo dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire in the Water✔
FanficGenre : Fantasy, Romance, Hurt/Comfort Length : Chaptered Rating : PG-17