setiap orang pasti punya tujuan hidupnya masing-masing. Punya cita-cita, keinginan, impian, dan lain sebagainya. Serta tak luput juga dari masalah yang pasti setiap orang punya. Baik dia, kamu, mereka, bahkan aku. Pasti punya tanpa tapi.
Kita tidak bisa memaksakan semua orang untuk suka terhadap kita. tapi kita, bisa memilih maukah kita menjadi baik untuk mereka?. Tentang dibalas baik atau tidak, itu urusan yang Masa Kuasa. Tugas kita hanya menjalakan apa yang sudah ditetapkan. jangan bosan menjadi baik yah, untukmu dan untuk orang lain.
Bertemunya aku dengan mereka, menjadikan hidupku tak hanya satu warna. Melainkan begitu banyak warna. Dari yang hitam, putih, abu-abu dan lain sebagainya. Namun, banyaknya dari mereka tersesat pada warna abu-abu. Tapi, tak jarang yang akhirnya menjadi putih dan hitam.
Mereka banyak bercerita kepadaku. Tentang yang hidupnya dipaksa untuk tidak keluar batas, padahal salah satu dari mereka ingin melakukan demikian. Tentang seorang kakak pertama yang dituntut untuk terlihat baik baik saja didepan adik-adiknya, tentang percintaan, persahabatan, kekerasan, perjuangan, kasih sayang, pengorbanan, dll.
Pelajaran dan pengalaman dari mereka menjadikan kita contoh. Bahwa kehidupan tak semulus muka yang sering perawatan. Benar, ini memang sudah hukum alam.
Bahkan ada satu cerita dari mereka, yang harus terus berjuang demi dirinya dan keluarganya. Dia merantau kesana kemari. Tak perduli meski banyak sekali duri yang harus ia rasai. Ketangguhan dia dan mereka menjadikanku kuat dalam seketika. Tapi, kenapa sedikit sekali kebahagiaan yang harus mereka rasakan?.
YOU ARE READING
kami manusia biasa (END)
Short Storylewat seseoranglah kita, kamu bahkan aku. Biasa mendapatkan pelajaran serta pengalaman. Entah itu cerita, masa-masa kelam, dan lainnya. Bagaimanakah mereka?. Ini kisah dari sekian banyak kisah. Tertumpah segala, tentang keluh dan kesah. Kebahagiaan...