1

7.5K 373 20
                                    

Hari ini pertama masuk sekolah di awal semester, hari pertama di kelas 3  high school. Suasana sekolah cukup ramai seperti biasa, suara teriakan anak-anak perempuan saat aku lewat, aku sudah cukup muak.

Aku berjalan menghampiri teman-temanku yang asik duduk disalah satu sudut kelas.

"Kalian sedang membicarakan apa?" tanyaku penasaran.

"Kau tau, akan ada anak pindahan nanti, katanya sangat cantik" jawab haechan dengan semangat.

"Oh... "

"Renjun tidak akan tertarik dengan hal semacam itu kau ini" ucap jeno sambil menjitak kepala haechan.

"Aaww... Siapa yang tau kalau nanti dia akan tertarik, biar semua fansnya patah hati" balas haechan sambil melihat anak-anak yang mengintip dari jendela, sudah pasti itu fans renjun.

"Biarkan saja, kalau renjun tertarik berarti dia pria normal juga" canda jaemin diikuti tawa mereka bertiga.

Wajar saja mereka meledekku seperti itu, pasalnya sampai saat ini aku tidak  pernah memiliki kekasih, beda dengan mereka yang sudah memiliki pujaan hatinya masing-masing. Aku ingin fokus dengan sekolahku dahulu sebelum memikirkan kekasih.

Tak lama song sonsaengnim, wali kelas kami datang diikuti seorang gadis dibelakangnya. Anak-anak kembali duduk di tempat masing-masing.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, tolong perkenalkan namamu pada yang lain" ucap song sonsaengnim.

"Hallo nama saya lia, saya pindah dari Amerika, saya harap kita bisa berteman dengan baik tolong bantuannya"

"Baiklah lia, sekarang duduk dibangku kosong sebelah jeno"

Dia duduk didepanku sekarang.

"Sekarang kau yang akan terus memandangnya" ucap haechan yang duduk dibelakangku.

Aku hiraukan perkataan haechan tadi, song sonsaengnim sudah mulai menjelaskan materi hari ini.


***

Hari ini berjalan sangat cepat aku ingin cepat pulang dan istirahat, walaupun ini hari pertama masuk sekolah tapi ada beberapa tugas yang sonsaengnim berikan.

Aku tiba dirumah, kulangkahkan kakiku naik ke lantai dua menuju kamarku.

"Sayang kau sudah pulang"

"Iya eomma" tumben sekali eomma ada di rumah biasanya masih berada di butiknya sampai sore.

"Kebetulan sekali, eomma ingin mengatakan sesuatu, kemarilah"

"Ada apa eomma" tanyaku sembari berjalan kearah eomma dan duduk disampingnya.

"Begini, malam ini akan ada makan malam bersama sahabat lama appa yang baru kembali dari luar negeri. Nanti malam kamu ikut ya sayang" jelas eomma.

"Renjun harus ikut eomma? kalau hanya membicarakan pekerjaan appa renjun malas"

"Tidak sayang ini makan malam biasa, sebagai sahabat lama yang baru bertemu kembali. Jadi tidak ada pembicaraan tentang pekerjaan"

"Baiklah eomma nanti renjun ikut. Renjun mau istirahat dulu ya eomma"

"Kau tidak makan dulu? eomma sudah masakkan makanan kesukaanmu" tanya eomma.

AMOUR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang