20

1.6K 132 8
                                    

"Ternyata kau disini" ucap renjun mengagetkanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata kau disini" ucap renjun mengagetkanku. Dia berjalan dan duduk disampingku.

"Kau sudah pulang, maaf aku terlalu asik melihat pemandangan indah dari sini sampai tidak menyadari kau sudah pulang"

"Tidak masalah"

"Kau sudah makan? Biar aku siapkan makan malam untukmu" tanyaku.

"Tadi aku sudah makan bersama appa, kau sendiri?"

"Aku makan ramyun tadi, jadi sekarang belum lapar lagi" aku memeluk renjun.

"Ada apa hmm? Apa ada masalah yang mengganggu pikiranmu?" tanya renjun sambil mengusap rambutku.

"Renjun, bagaimana kalau kita memberi tahu teman-teman tentang pernikahan kita?" tanyaku takut renjun tidak setuju.

Renjun hanya diam, entahlah mungkin benar dia belum siap jika teman-teman kita tau kalau kita berdua sudah menikah.

"Baiklah, kita undang saja mereka ke apartemen, lalu kita jelaskan bersama" ucap renjun tersenyum.

"Terima kasih" aku memeluknya semakin erat "aku hanya takut jika terlalu lama mereka tau, mereka akan merasa kecewa. Aku tidak ingin itu terjadi"

"Mungkin kau benar, kita berdua juga sudah menerima pernikahan ini jadi tidak ada yang perlu ditutup-tutupi lagi" renjun membalas memelukku.

"Renjun lepaskan, badanmu bau sana pergi mandi" aku berusaha melepaskan pelukan renjun.

"Kau mau mandi bersamaku hmm?" tanya renjun sambil mengedipkan matanya, aku merasa geli melihatnya.

"Renjun tolong buang pikiran mesummu, aku sudah mandi jadi mandi sendiri sana"

"Kalau kau belum mandi berarti kau mau mandi bersama?" goda renjun lagi.

"Renjuuuun" aku memukulinya dengan bantal.

"Baiklah aku akan mandi sekarang" renjun pergi sambil terus tertawa karena berhasil menggodaku.

Seminggu setelah kejadian itu berlalu, tapi aku benar-benar malu jika renjun kembali membahasnya.




***





Hari minggu

Seperti yang sudah aku dan renjun bicarakan hari ini kami mengundang teman-teman untuk datang ke apartemen. Aku sedang menunggu mereka, tadi siyeon menghubungiku kalau mereka sudah dalam perjalanan menuju kemari.

Bel apartemen berbunyi, mungkin itu mereka. Aku menuju pintu dan membukanya.

"Kalian sampai juga"

"Lia, kau ada disini?" haechan terkejut melihatku membuka pintu.

Aku juga sama terkajutnya, aku tidak menyangka kalau mereka akan sampai bersama.

AMOUR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang