3

3K 261 15
                                    

Makan malam berjalan lancar, appa terlihat sangat menikmati makan malam dengan asik bercanda dengan paman suho. Eomma dan bibi irene asik mengobrol tentang fashion karena ternyata bibi irene juga membuka butik seperti eomma. Aku sama sekali tidak banyak berbicara, sejak kedatangan lia diikuti keterkejutan para orang tua karena kami saling mengenal. Tidak, hanya sebatas tahu nama karena baru tadi pagi kita bertemu di kelas.

"Renjun dan lia ternyata satu sekolah?" tanya bibi irene padaku.

"Iya bibi, kita juga berada di kelas yang sama" jawabku sopan.

"Lia, jika kesulitan beradaptasi di kelas, jangan sungkan meminta bantuan pada renjun sayang" sahut eomma.

"Iya bibi, renjun juga sangat baik" jawab lia sambil tersenyum pada eomma.

"Anak bibi memang sedikit pendiam tapi dia sangat baik" puji eomma. Aku hanya tersenyum, Walaupun aku sedikit manja tapi aku tidak ingin memperlihatkannya di depan orang lain.

Makan malam selesai, kami semua menuju mobil masing- masing.

"Lia, jangan sungkan-sungkan dengan renjun ya sayang, kalau perlu sering-sering main kerumah renjun biar renjun tidak kesepian" ucap eomma.

"Iya bibi" jawab lia singkat.

"Baiklah chanyeol-ah, jisung sepertinya sudah mengantuk, kita pulang dulu lain kali kita bertemu lagi" pamit paman suho.

"Baiklah, jangan lupa mampir ke kantorku juga lain kali" balas appa.

"Itu sudah pasti" paman suho dan keluarganya pulang terlebih dahulu, tak lama kita juga pulang karena sudah semakin larut, besok aku masih harus sekolah.

***

Hari ini seperti biasa, aku berangkat ke sekolah diantar supirku. Aku datang cukup pagi, saat aku sampai tapi kelas masih kosong. Aku sedikit mengantuk, jadi aku tidurkan kepalaku dimeja.

Tak lama ada anak yang masuk. aku buka mataku, tampak renjun mendekat kearahku.

"Kau sakit" tumben sekali anak ini mau bertanya terlebih dahulu.

"Tidak aku hanya merasa mengantuk" jawabku sambil menutup mataku kembali.

"Masih pagi sudah mengantuk" aku hiraukan ucapannya, aku memang merasa mengantuk.

Rasanya baru sebentar aku memejamkan mata, ada suara orang yang membangunkanku. "Lia bangun ada park sonsaengnim" ucap yeji yang duduk di sebelah kananku.

Aku segera merapikan rambutku dan mulai menyadarkan diri. Aku menengok ke belakang dan mendapati renjun sedang fokus memperhatikan park sonsaengnim menyampaikan materi. Aku merasa sedikit menyesal karena tidur tadi.


***


Pelajaran hari ini selesai, sebelum berkemas pulang aku sempatkan membuka ponsel dan menemukan pesan dari eomma.

"Sayang ajak lia main ke rumah, eomma masak banyak makanan hari ini, bibi irene juga sudah mengijinkan"

Aku sedikit bingung, apa lia mau jika diajak main ke rumah. Tiba-tiba lia membalikkan punggungnya menghadapku.

"Eomma bilang hari ini bibi wendy mengundangku ke rumah, apa begitu?" tanya lia.

"Iya, aku baru saja membaca pesan dari eomma" jawabku. Lia hanya mengangguk. "Kau mau?" tanyaku.

"Jika tidak merepotkan saja" jawabnya.

"Tenang saja eommaku yang mengundangmu kan. Sebentar lagi paman lee, supirku akan tiba,  kita tunggu didepan sekolah saja" ucapku sambil melangkah keluar kelas.

AMOUR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang