22

2.7K 146 12
                                    

"Yeji, bagaimana ini sepertinya berat badanku naik" aku merasa panik karena gaunku tidak muat sekarang.

"Tenang lia, kau memang harus dibantu seseorang saat memakainya, kau tidak akan bisa memakainya sendiri" ucap yeji menenangkanku.

"Kami juga siap membatu, kami akan meriasmu bagaimana?" tambah siyeon dan ryujin yang berdiri disampingnya.

Acara pernikahanku akan dilaksanakan hari ini, berbeda saat pernikahanku dulu selain merasa bahagia aku juga merasa sangat gugup, hingga semalam aku tidak bisa tidur.

Aku memikirkan bagaimana persiapan renjun sekarang, pasalnya kami berada di rumah masing-masing sejak seminggu yang lalu. Eomma dan eommanim kompak melarang kami bertemu membuatku tidak bisa berhenti memikirkannya.

Awal musim semi, menjadi awal yang baru juga bagi hubungan kami, setelah persiapan yang menguras tenaga aku harap acara hari ini berjalan lancar.

"Kkeut"

"Waaah,,, renjun tidak akan bisa berpaling" ucap siyeon.

"Eonnie sangat cantik" puji ryujin.

Aku tersenyum mendengarnya.


***


"Susah sekali" gerutuku.

"Kau masih saja tidak bisa memasangnya sendiri?" tanya haechan seperti mengejek.

"Lia yang biasanya memasangkan untukku" jawabku sambil sibuk memasang dasiku yang entah kenapa sulit sekali bagiku.

"Hari ini mood-mu terlihat sangat buruk" ucap jeno.

"Tentu saja, eomma melarangku bertemu dan menghubungi lia selama seminggu" aku menyerah dengan dasiku dan duduk di sofa kamarku.

"Pantas saja, kau seperti wanita yang sedang pms" celetuk haechan.

"Hai ryujin mengirimkan foto lia" ucap jaemin yang sedari tadi asik dengan ponselnya.

"Tunjukan padaku" aku berusaha merebut ponselnya.

"Nooo... Kau bisa melihat langsung nanti" tolak jaemin.

"Cepatlah bersiap, agar bisa bertemu dengan lia" ucap jeno diangguki yang lain.

"Renjun, kau belum siap juga" eomma tiba-tiba datang. Eomma terlihat heran melihatku yang belum juga bersiap.

"Sini biar eomma yang pakaikan dasimu" aku mendekat pada eomma.

"Hari ini jangan terlihat murung, lia sudah menunggumu setidaknya tersenyumlah untuknya" ucap eomma sambil memakaikan dasiku.

Setelah banyak drama yang terjadi kini saatnya acara akan segera dimulai, aku ingin cepat bertemu dengan lia.

Acara sudah dimulai lia berjalan ke altar, bedanya kali ini dia berjalan sendirian.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AMOUR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang