AMOUR [End]

18

Aku sedang bersiap, malam ini renjun mengajakku makan malam. Kejadian kemarin malam masih belum bisa aku lupakan, aku maluuuu. Renjun sudah siap dari tadi dan menungguku di depan.

"Bagaimana penampilanku" tanyaku setelah selesai.

"Seperti biasa, cantik" jawab renjun tersenyum.

"Memangnya kita mau makan dimana" kita dalam perjalanan ke restourant yang kata renjun baru saja buka.

"Nanti kau tau" renjun tetap fokus menyetir mobilnya.

Tak lama kami sampai juga di  restourant yang renjun maksud. Tempat ini terlihat sangat mewah.

"Renjun, apa tidak berlebihan kita makan malam disini? Kita bisa makan malam di kedai pinggir jalan seperti biasa" renjun menggandengku untuk duduk.

"Sesekali aku juga ingin mengajakmu makan di tempat yang bagus, sekarang jangan masalahkan tempatnya, aku hanya ingin menikmati malam ini berdua denganmu" kenapa sekarang aku mudah sekali tersentuh oleh ucapan renjun? Sepertinya ada yang salah denganku.

"Kau mau pesan apa?" aku melihat menu yang disediakan, benar saja harganya membuat perutku mual sekarang.

"Samakan saja dengan pesananmu, aku tidak tau harus memilih apa" jawabku akhirnya.

"Baiklah" akhirnya renjun yang memilih pesanan kami.

"Kenapa kau membawaku kesini"

"Sudahku bilang tadi, aku hanya ingin menggabiskan waktu berdua denganmu"

"Kenapa harus disini" tanyaku belum puas dengan jawaban renjun.

"Karena aku ingin kesini" ya walaupun aku tidak terlalu suka makan makanan di tempat yang mewah tapi aku tetap menghargai keinginan renjun.

Pesanan kami datang, ternyata renjun memesan steak. Aku mulai mencicipinya, makanan mahal rasanya hampir sama dengan makanan kebanyakan menurutku.