20

686 105 22
                                    

Hancur dan menyedihkan.

Begitulah Ho Seok dan Namjoon mendeskripsikan sosok Taehyung saat ini.

Duduk dengan tatapan kosong,Red Wine ,entah. Sudah keberapa kali gelas dia teguk.

Lihatlah,rambutnya yang berantakan mencuat kesana sini,wajah lusuh,kepala yang terhantuk-hantuk.Pemuda Kim itu mabuk,sangat.Racuan bibirnya sangat kacau yang setiap bait katanya mengisyaratkan kepedihan dan keputusan asaan atas nama satu orang.Bae Suzy.

"Kita apakan dia?"

Ho Seok menghela nafas frustrasi menoleh ke arah Namjoon yang menatap sendu Taehyung.

"Ini pertama kalinya anak itu jatuh cinta,dan lihat ?!! Cinta pertama nya berakhir begitu menyedihkan.
Taehyung____ini persis seperti dahulu" Tatapan Namjoon semakin menyendu,menerawang mengingat masa lalu.

"Ketika Bibi pergi untuk selama-lamanya,Taehyung hancur" Keduanya sama-sama menghela nafas pelan.

"Dan jika sudah seperti ini,hanya satu orang lah yang bisa membantunya" Mata Ho Seok membulat penuh binar.

"Kau benar, Tetapi.....

'Dia' sedang tidak ada di tempat, ingat?" Helahan nafas berat terdengar, Namjoon memijit pangkal hidungnya dengan mata terpejam rapat.

Dia lupa'Orang itu' sedang tidak ada di tempatnya.

Beliau pergi,untuk mengistirahatkan diri.

Huh...sudah berapa tahun mereka tidak bertemu?

"Kita coba hubungi saja Jimin! Dia pasti tau!!"

Terselip nada kesal disana,ketika Ho Seok menyebut nama seseorang Kawan lama yang sialnya merupakan seseorang yang sangat di sayang oleh 'Dia' yang sangat Ho Seok, Namjoon dan Taehyung hormati.

Dia iri,tentu saja.

Huh... Park Jimin sialan!

_




"Coklat panas?"

Suzy mengangguk, tersenyum manis menggumamakan kata 'Terimakasih' kepada Hanbin yang kini sudah mengambi tempat di sampingnya.

"Masih memikirkan tentang Pengusaha muda itu?"

Menatap lurus ke arah depan,Hanbin menyeruput Coklat panasnya pelan.

Suzy menghela nafas,Kemudian mengangguk pelan .Tangannya bermain di gangang cangkir, bibirnya sedikit mengerucut.

Sesuatu menganggu pikirannya, hatinya terasa begitu resah.Suzy tidak tau apa yang terjadi kepada dirinya sendiri.

"Kau suka dia?"Tenang sekali Hanbin mengatakannya.

Yang sukses membuat Suzy hampir saja tersedak Coklat panasnya,jika saja tidak cepat-cepat dia telan .

Melayang tatapan tajamnya ke arah sang Sahabat.
" Omong kosong!! Aku hanya tidak menyangka, kalau...

Dia memiliki perasaan seperti itu padaku,Kita baru saja bertemu dan menjalin pertemanan.
Jujur,aku merasa nyaman,aku pikir kami bisa menjadi lebih dekat sebagai seorang kakak dan adik.

Kau tau? Aku merasa sangat terlindungi ketika berada di dekatnya, ini mungkin terdengar sangat aneh,mengingat kami hanya pernah bertemu dan mengobrol secara langsung beberap kali.
Tapi...

Hanbin, aku benar-benar merasa begitu nyaman dan terlindungi ketika berada di dekatnya.

Dan sekarang, aku merasa begitu buruk,

Aku tidak bisa berada di sisinya lagi,aku tidak ingin membuatnya sedih,dan kecewa.

Karna ...kau tahu betul,aku tidak akan bisa membalas perasaannya "

"Jujur,aku tidak tau harus merespon seperti apa" Hanbin memutar tubuhnya hingga kini berhadapan dengan Suzy yang menunduk.

Di Usapnya sayang surai Suzy,Hanbin tersenyum tipis dan berujar " Lakukan apapun yang menurutmu benar dan baik untuk semua orang.
Meskipun akan ada seseorang yang tersakiti nantinya, itu lebih baik.Setidaknya dia merasakan sakit,kecewa dan sedih di awalnya saja.
Tetapi tidak untuk di masa depan nanti.

Seseorang yang baik,pengertian dan mengerti'Dia' Pasti akan datang dan membuat nya bahagia.
Jadi tidak perlu merasa buruk,dan khawatir eum.."

Senyum tipis terpatri, Suzy mengangguk "Eum.."

" Eum..sebaiknya kamu masuk kedalam,udara sudah semakin dingin.Jungkook akan datang sebentar lagi"

Lagi,Suzy mengangguk, Beranjak berdiri.Menaruh cangkir Coklat panasnya yang tinggal setengah isi di atas meja.

"Kim Hanbin?!!"

"Ya!"

"Terimakasih"

Pelukan hangat itu datang,Yang Hanbin balas dengan sangat erat.

"Sama-sama ,Sweety"

Setelahnya Suzy masuk kedalam,meninggalkan Hanbin seorang diri di balkon .

Menghela nafas cukup panjang dan berujar lirih " Siapapun ,Kau hanya tidak tau, Siapapun orang yang dekat denganmu pastilah menyimpan sebuah perasaan lebih,...

Lebih dari sekedar perasaan berjudul persahabatan"

Di akhiri dengan senyum miris,Hanbin memutuskan untuk melangkah masuk kedalam ruangan.















Makin aneh gak sih?




   

Bond Of The Heart[TaeZy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang