Jin duduh dengan resah, ini sudah hampir dua jam namun dokter masih belum keluar dan memberitahukan keadaan jimin. Semua sudah bekumpul, kecuali yoongi.
Jungkook dan taehyung tak henti hentinya menangis. Namjoon dan hoseok mencoba menenangkan kedua adik mereka itu.
Satu jam yang lalu jin menelfon yoongi dan memberitahukan apa yang terjadi. Yoongi mengumpati kakak bodohnya itu. Dan langsung memesan penerbangan pertama ke korea.
Klekk!
Pintu ruang operasi jimin terbuka, menampilkan dokter dengan wajah lelah. Jin langsung bertanya keadaan jimin dengan tergesa.
Dokter menghela nafas sejenak, "keadaan adik kalian sedang kritis. Akibat benturan keras pasien mengalami terak tulang rusuk dan lengan kanan. Sebenarnya keadaannya tak terlalu buruk. Tapi akibat penyakit khusus yang di deritanya memperburuk keadaannya", jelas dokter.
"P-penyakit? ", tanya taehyung.
"Adik kalian menderita kanker hati stadium 3. Sebelumnya beberapa kali pasien sempat datang untuk cek up dengan sejin, rekan saya. Apakah adik kalian tak memberitahukannya? ", semuanya tak percaya dengan keterangan dokter tersebut.
Jimin tak pernah cerita. Bagaimana bisa bercerita jika semuanya seolah tak memperdulikan atensinya.
Dokter hanya tersenyum dan izin untuk pergi memeriksa pasien yang lain. Mereka belum di izinkan untuk melihat jimin, mereka hanya bisa melihat jimin dari balik kaca besar yang mengarah ke dalam ruangan.
Hati jin merasa ngilu melihat pemandangan di depannya. Mulai dari banyak luka sampai berbagai macam alat medis yang melekat di tubuhnya. Kembali rasa sesal yang begitu besar melanda di hati jin. Dia benar benar sudah gagal menjaga adiknya.
Jin memilih pergi, tak sanggup melihat jimin dalam keadaan seperti itu. Sedangkan taehyung dan jungkook malah semakin menjadi dalam tangisannya.
***
Malam ini jin tak pulang. Dia menjaga jimin walaupun dari balik kaca besar. Tiba tiba ada yang menarik kerah bajunya.
Bugghh
Orang itu memukul jin tepat di pelipisnya.
"Brengsek, kau apakan adikku", yoongi sang pelaku kembali memukuli jin tanpa ampun.Bugghh
"Tidak cukupkah kau menyakiti hatinya, apa kau sekarang ingin membunuhnya juga?! ",
Bughh
"Ini untuk kau menyakiti jimin",
Bughh
"Ini untuk kau mencelakai adikku",
Buughh
"Ini untuk kau yang brengsek", yoongi menyudutkan jin di dinding.
"Kau pasti puas. Kau menginginkan ini bukan. Kau ingin jimin celakakan, sialan! ", maki yoongi. Amarahnya memuncak setelah melihat ke adaan jiminnya.
Yoongi melepaskan cengkramannya dari jin, tubuh yang lebih tua meluruh. Jin tampak sangat frustasi.
"Hiks, aku harus bagaimana. Aku menyesal sungguh", yoongi dapat melihat penyesalan yang besar di wajah hyungnya itu.
yoongi ikut menjatuhkan dirinya di samping jin. Dia mengerti penyesalan yang dirasakan hyungnya.
"Dia sakit hyung, dia selama ini kesepian tanpa kita. Kita sangat jahat, hyung", yoongi berucap pelan.
"Aku tahu", setelahnya mereka tenggelam dalam lautan penyesalan, di iringi dengan jutaan rapalan do'a agar di berikan kesempatan untuk kembali berkumpul bersama adik mereka.
***
Sudah satu minggu lamanya jimin masih setia dengan tidurnya, enggan untuk membuka mata.
Sudah satu minggu pula kecemasan melanda keluarga Park. Mereka bergantian menjaga jimin di rumah sakit. Tapi Jin lah yang selalu duduk di samping jimin, menggenggam tangan lemah itu. Berharap jika mata indah adiknya akan terbuka dan menyambutnya dengan senyuman.
"Jim kapan kau akan buka matamu itu. Apa disana sangat menyenangkan, hingga kau tak mau membuka matamu. Aku tau mungkin disana lebih menenangkan untukmu, tapi kumohon beri kami satu kesempatan lagi jim", Jin mengelus surai jimin.
"hyung pulanglah, biar aku yang menjaga jimin. Kau pasti lelah, istirahatlah hyung", jin menolak dan tetap kukuh menunggu jimin sadar. Tehyung hanya dapat menghela nafas lelah.
Sedih melihat hyungnya seperti ini, taehyung sangat paham perasaan jin. Hyungnya itu tengah dilanda perasaan bersalah yang begitu besar.
"Hyung ku mohon pulanglah. Kau pasti sangat lelah. Istirahatlah, biarkan aku yang menjaganya", Tehyung masih mencoba membujuk jin.
"Andwae, jika kau ingin pulang maka pulanglah. Aku masih ingin menunggu jimin bangun", jin benar benar keras kepala.
"H-hyung"
Maaf yah kali ini pendek banget🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Gwaenchana || pjm ✅
FanfictionStory by : elzira ho Covered : pinterest & picsart ____________________________ "Selama kalian bahagia,maka aku akan baik baik saja" klise, tapi memang seperti itu adanya. - gwaenchana - 21 juli 2019-8 maret 2020