Promise-14

48 8 2
                                    

Helluww aku kembaleeeee😌

Ada yang kangen ga nih? Mwehehehee

°°°
H

ari kedua tanpa kehadiran Taehyung membuat Yoona merasa sedikit bosan. Gatau kenapa sekarang kehadiran Taehyung tuh sedikit berarti buat Yoona. Gaada orang buat diajak ngadu argumen sama Yoona, Gaada orang yang tidur disampingnya, Gaada orang yang selalu Yoona ocehin kalo dia mau ngebantu masak di dapur.

Sepi sih, tapi yaudahlah mau diapain lagi, toh Taehyung kesana juga untuk bisnis bukan buat leha-leha kan?

Sekarang Yoona lagi nyiapin makanan buat dia dan Jungkook sarapan. Ohya ngomong-ngomong soal Jungkook, lelaki itu belum keliatan batang idungnya padahal ini udah jam setengah sembilan, harusnya sih dia udah bangun.

Setelah nyiapin sarapan, Yoona naik keatas dan mengetok pelan pintu kamar tamu.

"Kookie-ah! Ayok sarapan dulu" tutur Yoona sedikit agak kencang, tangannya masih terus mengetok pintu.

Tak ada sahutan, akhirnya Yoona mutusin buat masuk dan netranya langsung ngeliat Jungkook masih bergelung sama selimutnya. Tapi yang jadi perhatian Yoona adalah wajah lelaki itu agak pucat, tubuhnya juga keliatan sedikit menggigil. Omo! Bahkan pendingin ruangannya juga ga dinyalain. Jungkook demam?

Yoona langsung menghampiri tubuh Jungkook yang lagi meringkuk kaya bayi, telapak tangannya ditaruh di kening Jungkook. Benar aja, Jungkook demam.

"Kook, makan dulu yuk? Abis itu minum obat biar panasnya turun" Yoona berucap pelan sambil mengusap rambut coklat tebal milik Jungkook. Jungkook melenguh kecil karna ngerasa terganggu sama tangan Yoona yang ada di kepalanya. Tapi bukannya bangun, lelaki itu malah menelusupkan kepalanya di pinggang Yoona.

Yoona tersentak kecil, kaget lah pasti. Tapi berhubung Jungkook lagi sakit, jadi dia gamau ngoceh soal hal ini.

"Bangun dulu kook, sarapan dulu"

"Aniya, tenggorokanku sangat tidak enak" cicit Jungkook.

"Paksain aja. Kalo ga makan, gabakal bisa minum obat, kook"

Jungkook menghembuskan nafasnya pelan "Suapin ya?" Kini wajah lelaki itu sudah menatap Yoona dengan pandangan sayu nya. Yoona tersenyum kecil dan mengangguk.

"Sebentar, biar ku ambilkan dulu makanannya" Yoona beranjak dari kasur dan pergi keruang makan untuk mengambil sarapan Jungkook. Tak lama kemudian gadis itu kembali masuk kekamar tamu dengan membawa satu mangkok yang berisi bubur serta air mineral digelas yang berukuran sedikit besar.

"Bubur?" Tanya Jungkook setelah melihat isi mangkok yang dibawa Yoona.

Yoona mengangguk "Orang sakit makannya tuh bubur! Gaada orang sakit minta ramen" Jungkook terkekeh kecil. Lelaki itu mengubah posisi tidurnya menjadi setengah duduk dengan kepala yang bersandar di kepala ranjang.

Yoona dengan telaten menyuapi Jungkook, sesekali melempar obrolan kecil agar ruangan tidak terasa hening. Setelah hampir dua puluh menit, akhirnya bubur yang ada di mangkok sudah tak ada sisa.

Yoona tersenyum kecil kemudian memberi Jungkook obat penurun panas yang tadi sudah ia ambil dari kotak obat dibawah.

"Minum obat, lalu istirahat" Jungkook mengangguk, lelaki manis itu tersenyum hingga menampakkan gigi kelincinya.

"Terimakasih yoona-ya, maaf bukannya menjagamu, aku malah merepotkan mu" terdengar nada menyesal di kalimat Jungkook.

Yoona tersenyum menenangkan "Kau sama sekali tidak merepotkan ku Jungkookie, kau kan sudah seperti adikku sendiri!"

PROMISE {KTH-JJK} (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang