Terimakasih untuk kalian yang udah mau VOMENT, jujur itu bikin aku semangat banget buat lanjutin story ini lagi:) Kamsahamnidaaa 💜💜
***
Taehyung sedikit merapihkan kembali tatanan rambutnya yang sudah ia ubah warnanya menjadi coklat muda. Lelaki itu menyunggingkan senyum, bukan, bukan senyum sinis. Melainkan sebuah senyuman manis yang sangat jarang ia perlihatkan kepada orang lain--kecuali gadis special nya.Setelah dirasa sudah rapih, lelaki itu memakai jaket hitamnya dan bergegas mengambil kunci mobil. Saat turun tangga, netra hitam legamnya menangkap objek yang sudah hampir 3 bulan tinggal bersamanya. Yoona Angelica yang sekarang berstatus menjadi istrinya.
Sekarang kan, gatau kedepannya gimana.
Taehyung menghampiri Yoona, senyum yang dengan bebas bertengger di bibir pink nya saat diatas--kini sudah menguap entah kemana. Berganti menjadi tatapan datar dan menusuk, ciri khas Taehyung saat berhadapan dengan Yoona ataupun orang lain.
"Morning oppa" mendengar sapaan itu membuat Taehyung tersenyum kecil. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana bahagianya saat sapaan itu keluar dari mulut gadisnya nanti.
Melihat kejadian langka dihadapannya membuat Yoona sedikit mengernyitkan dahi, tapi sedetik kemudian pipinya memerah malu lantaran Taehyung tersenyum dan menatapnya dalam. Ahh, masih pagi udah dapet senyuman manis kaya gini, batin Yoona.
"Kau sehat?"
Yoona mengubah kembali ekspresi tersipu nya, gadis itu berdehem sebentar dan menatap taehyung lagi "Oppa barusan tersenyum? Jinjja?" Kini gadis itu memandang Taehyung berbinar.
Taehyung hanya menampilkan ekspresi datar, tanpa memperdulikan tatapan berbinar Yoona karna melihatnya tersenyum kecil tadi "Cuci muka!"
"Eoh?"
"Kurasa kau masih berperang dengan mimpi hingga bisa mengatakan kalau aku tengah tersenyum" ketus Taehyung, lelaki itu mengambil roti sandwich yang sudah Yoona sediakan di piring. Taehyung bukan tipikal orang yang langsung memakan nasi atau makanan berat saat sarapan. Dia lebih suka memakan makanan ringan seperti sereal dan sandwich seperti ini.
Dan untungnya, Yoona mengetahui hal itu. Taehyung mendesah kecewa dalam hati, andai gadisnya seperti Yoona yang sudah tau apa hal yang menjadi kebiasaan Taehyung.
Oke, satu untuk Yoona.
"Aku akan ke bandara, kemungkinan tidak pulang malam ini. Jadi sebelum tidur pastikan semua pintu dan jendela sudah terkunci. Mengerti?" Taehyung menatap Yoona tajam, Yoona menunduk dan mengangguk pelan.
"Nee, eum tapi apa aku boleh tau alasan oppa tidak pulang malam ini? Karna jujur aku sangat takut berada dirumah sebesar ini sendirian" Cicit Yoona. Masalahnya rumah Taehyung bukanlah rumahnya yang luasnya hanya seukuran kamar yang ia tempati dirumah Taehyung sekarang. Rumah Taehyung luas, sangat luas. Jadi iseng bukan jika rumah sebesar ini hanya ditempati oleh satu orang?
Taehyung menyunggingkan senyum sinis, ia sudah menduga hal ini "Aku akan menelfon sepupuku untuk menemanimu disini" Yoona menghela nafas, dari jawaban Taehyung bisa ia tebak kalau lelaki itu tak mau memberitahu kemana ia akan pergi.
"Apa dia perempuan?"
Taehyung menggeleng "Dia laki-laki, tapi bisa ku pastikan dia tidak akan macam-macam padamu"
Yoona mengangguk, lagi.
"Yasudah aku berangkat, ingat pesanku tadi!"
"Nee oppa, berhati-hatilah diluar sangat dingin. Jangan lupa untuk selalu memakai mantel hangatmu jika keluar rumah, aku tidak mau kau kembali kesini dengan keadaan yang berbeda seperti sekarang" Taehyung hanya mengangguk kecil, kemudian lelaki itu mengambil mantel hangatnya dan keluar dari rumahnya dengan menggendong tas ransel berukuran sedang di punggung kokohnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/195920931-288-k723471.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE {KTH-JJK} (ENDING)
RandomDia itu tidak romantis, sama sekali tidak. Dia lelaki menyebalkan, lelaki dingin dan hanya mempunyai satu ekspresi di wajahnya. Tapi kenapa aku bisa secinta ini? °°° Written by: Vaa🐯 Langsung cek work yaaaa:)