"Jungkook-ah!!!"
Jungkook mengerjapkan kedua matanya, merasa belum siap menerima pelukan mendadak dari Yoona. Tangan lelaki itu dengan perlahan naik, membalas pelukan wanita itu seraya sesekali mengelus punggungnya.
"Ada apa Noona? Kenapa malam-malam bisa ke apartemen ku?" Yoona masih diam, gadis itu masih terisak di dada bidang Jungkook.
"Kemana Taehyung Hyung? Dia tidak akan membiarkanmu keluar malam sendiri bukan?"
"D-dia jahat kookie-ah, Taehyung jahat!"
Kening Jungkook mengkerut "Mwo? Kenapa kau bisa bilang seperti itu?" Tanya nya.
Yoona menghapus air matanya, wanita itu melepas pelukannya dengan Jungkook lalu menatap lelaki kelinci itu dengan mata sembabnya.
"Apa kau mau bercerita padaku soal Jennie, Jungkook-ah?"
Jungkook tersentak kaget, kenapa Yoona bisa tau soal jenie?
"W-wae??"
Yoona terkekeh tapi lebih terdengar hambar, wanita itu benar-benar tidak menyangka bahwa Taehyung dengan pintar menutupi semua ini dari dirinya. Yoona fikir setelah mereka menikah dan memutuskan untuk menjalin hubungan seperti suami-istri kebanyakan yang terbuka satu sama lain. Tapi ternyata wanita itu salah, Taehyung bukan pria yang bisa diajak saling terbuka.
"Kalian cukup pintar menyembunyikan hal ini dariku" Yoona berdecih.
"Apa maksudmu Noona?"
"Jennie hamil, dan itu adalah anak Taehyung!" Pekik Yoona, matanya makin memerah bahkan air mata gadis itu sudah mengucur deras di pipi nya yang sedikit tirus. Lagi, Jungkook hanya bisa mematung mendengar semua omongan yang keluar dari mulut wanita didepannya.
Kenapa?
Kenapa bisa Hyung nya itu mengulang kesalahan yang sama?
Kenapa?
Kenapa Taehyung begitu bodoh?!
"Kookie-ah, aku mohon bantu aku" tatapan Yoona melunak, wanita itu menatap Jungkook dengan sendu.
"Apa Noona?"
"Bantu aku pergi dari kehidupan Taehyung, kumohon"
"H-hah?"
°°°
"Hueeekkkkk"
"Noona, gwaenchanhaaayoo??"
Sudah hampir lima kali Yoona bolak balik kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya. Gadis itu merasa kepalanya sangat pening, perutnya juga terasa seperti diaduk-aduk.
"Aku tidak apa-apa kook, paling hanya masuk angin"
"Kau yakin Noona?"
"Ck!" Yoona berdecak "Kau dan aku hanya beda satu tahun kookie-ah, jadi tolong cukup panggil aku dengan Yoona saja, tidak usah pakai Noona. Arra?" Jungkook terkekeh.
"Baiklah baiklah, Yoona-ssi"
Yoona sedikit menyunggingkan senyum, setidaknya Jungkook benar-benar menghiburnya disaat dia benar-benar sedang terpuruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE {KTH-JJK} (ENDING)
RandomDia itu tidak romantis, sama sekali tidak. Dia lelaki menyebalkan, lelaki dingin dan hanya mempunyai satu ekspresi di wajahnya. Tapi kenapa aku bisa secinta ini? °°° Written by: Vaa🐯 Langsung cek work yaaaa:)