Promise-17

39 9 2
                                    

15.45 PM KST

-KimYoona-

Aku menatap cafe yang berukuran cukup sedang, cafe yang menyimpan banyak sekali kenangan saat aku masih duduk dibangku Sekolah menengah. Mataku menelisik setiap inchi dari bangunan ini, masih sama, belum berubah. Bahkan patung Minion kecil yang antik saja masih ada diatas meja resepsionis.

Tanpa sadar senyumku merekah saat selintas kenangan ku bersama si manusia gula itu ada di fikiran ku. Ya, si manusia gula menyebalkan itu adalah cinta pertamaku. Lelaki berkulit putih pucat, dengan gigi kecil terususun nya yang menggemaskan saat ia tersenyum, matanya yang berukuran sangat imut, dan tentu pipinya pun subur hehe.

"Yoona-ssi!" Ya, dia Min-Yoongi. Lelaki yang sudah duduk dimeja nomor lima seraya melambaikan tangannya kearahku, dan jangan lupakan gummy smile nya yang menggemaskan.

"Hai, manusia gula" dia terkekeh mendengar sapaan ku untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, manusia gula" dia terkekeh mendengar sapaan ku untuknya. Aku langsung duduk didepannya.

"Mau pesan apa?" Tanya nya.

"Frappuccino?"

"Frappuccino"

Kami terkekeh saat sama-sama menyebutkan minuman yang duku selalu kupesan saat ada di cafe ini. Kemudian Yoongi memanggil pelayan dan menyebutkan pesanan kami.

Setelah pelayan itu pergi, kami pun melanjutkan obrolan santai kami.

"Bagaimana dirimu sekarang Yoongi? Masih dengan Kiara?"

Yoongi terkekeh pelan "Aku dan dia sudah lama putus yoona-ya"

Mataku sedikit membulat. Jadi setelah berpacaran denganku, selang beberapa Minggu kemudian Yoongi sudah menemukan penggantiku. Kiara si gadis terkenal yang tentunya sangat cantik, mungkin itu sebabnya yoongi langsung memutuskan untuk menjadikan Kiara miliknya.

Yoongi itu over protektif, sangat over. Tapi protektif nya tidak seperti Kim Taehyung, yang selalu minta dikabari setiap menitnya.

"Kenapa? Kalian bertengkar?"

"Aniya, aku merasa tidak pernah sejalan dengannya dalam hal apapun. Jujur, disaat aku putus dengan Kiara, justru dirimu yang selalu ada di otakku yoona-ya" sorot mata Yoongi berubah sendu, aku pun sama. Jujur setelah putus dari Yoongi aku seperti orang yang kehilangan semangat hidup. Karna Yoongi adalah semangat hidupku dulu, dia yang selalu ada di sampingku saat yang lain justru menjauh dariku karna hal yang sepele. Tapi justru Yoongi pergi disaat aku benar-benar sudah merasa Yoongi adalah separuh hidupku.

PROMISE {KTH-JJK} (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang