Beberapa Minggu setelah kejadian itu, Yoona memutuskan untuk menetap di apartemen Jungkook. Sebenarnya Yoona sangat tidak enak berlama-lama tinggal di apartemen pria itu, tapi Jungkook selalu melarangnya untuk pindah karna dengan begini Jungkook bisa lebih ekstra mengawasi Yoona dan juga dia.
Seperti biasanya, setiap pagi Jungkook selalu membawa gelas yang berisi susu dan dibawa ke kamar dimana Yoona masih terlelap.
Dengan perlahan Jungkook menaruh susu itu di nakas samping kasurnya, mengelus pelan wajah Yoona yang tetap terlihat cantik walau dalam keadaan polos. Menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah wanita itu, kemudian menggerakkan tubuh Yoona pelan.
"Yoona, minum susunya dulu"
Yoona melenguh, untungnya Yoona adalah tipe orang yang sangat gampang dibangunkan. Mendengar sedikit suara saja wanita itu langsung bangun, selelap apapun tidurnya.
"Jam berapa sekarang kook?" Dengan tangan yang mengucek mata dan suara serak khas orang bangun tidur. Entah, Dimata Jungkook itu menambah kesan sexy.
"Jam 7, sekarang kau bangun dan mandi. Setelah itu baru sarapan dan minum susunya" Yoona tersenyum dan mengangguk, Jungkook benar-benar lelaki yang baik.
Setelahnya wanita itu beranjak kekamar mandi, tapi baru beberapa langkah menuju kamar mandi, wanita itu kembali membalikkan badannya dan menatap Jungkook yang duduk di tepian kasur.
"Kook, aku ingin menu sarapan kita ramen"
Jungkook membulatnya matanya "Ramen? Itu sangat tidak baik kalau dibuat sarapan, sayang"
Yoona merengut "Tapi dia sedang ingin itu kookie-ah!" Jungkook menghela nafas. Lelaki itu berjalan kearah Yoona, sedikit menunduk dan mendekatkan wajahnya ke perut Yoona yang sedikit membuncit.
"Sayang, ramen nya nanti siang saja ya? Appa tidak mau eomma mu sakit karna makan pedas di pagi hari. Appa janji siang nanti kita akan makan ramen sepuasnya, oke jagoan?" Yoona terkekeh kecil melihat Jungkook seolah sedang nego dengan manusia yang sedang meringkuk di perutnya. Tangan Yoona terulur untuk mengusap rambut Jungkook yang sudah gondrong.
Jungkook kembali menegakkan tubuhnya dan tersenyum lebar kearah Yoona hingga kedua gigi kelincinya muncul "Tidak ingin ramen lagi kan? Harusnya nego ku tadi berhasil" Yoona terkekeh dan mengangguk.
"Tapi siang nanti makan ramen ya?"
"Iya sayang! Yasudah sekarang mandi, aku tunggu dibawah" Yoona langsung masuk kekamar mandi dengan semangat, wanita itu tak sabar untuk makan ramen siang nanti.
Sementara itu Jungkook di tempatnya masih menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Harusnya Taehyung yang ada di posisinya, tapi lelaki sialan itu malah memilih jalangnya daripada istrinya sendiri. Tapi tak apa, Jungkook bahagia ada diposisi sekarang. Walau itu bukan anaknya, tapi Jungkook janji akan menyayangi nya sepenuh hati, seperti menyayangi anak sendiri.
Ya, Yoona ketauan hamil disaat wanita itu sudah melayangkan surat perceraian dengan taehyung.
°°°
"Taehyungieee" Taehyung yang sedang fokus menatap laptop langsung menoleh kesamping. Jennie merengek seraya menggelayuti lengan lelaki itu.
"Taehyung-ah, aku bosan disini" wanita itu masih merengek. Taehyung berdecak pelan, padahal pekerjaannya sedang menumpuk dikantor tetapi tadi Jennie menghalanginya pergi kekantor. Lalu disaat Taehyung memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya dirumah, wanita ini malah ingin pergi keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE {KTH-JJK} (ENDING)
DiversosDia itu tidak romantis, sama sekali tidak. Dia lelaki menyebalkan, lelaki dingin dan hanya mempunyai satu ekspresi di wajahnya. Tapi kenapa aku bisa secinta ini? °°° Written by: Vaa🐯 Langsung cek work yaaaa:)