Lama sudah ku nantikan perginya nestapa, tapi tak jua ia beranjak..
Hingga pada akhirnya ku tahan setiap perih..Hai semesta, bisakah kau membawa nestapa ini sebentar? Sebentar saja agar aku bisa merasakan lega sejenak..
Agar aku bisa merasakan ringan sebentar, sebab perihal duka nestapa yg tak jua bekurang..Bagaimana bisa kau biarkan tangis sang hati begitu pilu..
Ia bernyanyi bahkan dengan nada sendunya..
Dengarlah dengar suaranya begitu menyayat hati.
Dengar dengan hatimu, agar kau jua merasakan sakitnya..Nada nada sendu itu bermain diantara merdu suaranya..
Mengungkapkan sakit dihatinya..
Semesta, bisakah kau mengurangi pilunya??
Bantu dia menyembuhkan lukanya..
Sebab hatinya telah begitu rapuh
Bila saja kau torehkan lagi luka disana, maka jadilah hancur hati yang sehancur hancurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Semesta
PoetryLuka yang mengembang sebab nestapa yang tak kunjung mengerti, Semesta yang Indah turut berkecimpung didalamnya, Ntah apa maksudnya, tak pernah ada yang tau, seperti apa dan bagaimana kisah yang ingin semsta ciptakan •Hai! Ini cerita pertamaku, sem...