Bukannya setiap pertemuan akan selalu berakhir pada perpisahanya?
Aku hanya akan selalu menjamu tamu, lalu kemudian menghantarnya pulang.Siklus kehidupan memang selalu begitukan? Tapi mengapa sesak lagi-lagi menikam meski ini kerap kali terjadi.
Mengapa seakan-akan takut menjemput sepi? Padahal itu yg dinanti agar bisa bertemu gelap pada sunyi yg selalu dirindu. Untuk melegakan sesak yang mengkukung, menjatuhkan rintik pada pelupuk, menjamu lega untuk bendungan luka yang hampir setahun bersemayam.Perpisahan memang harus disambutkan, meski kita tak pernah ahli dalam mengikhlaskan. 🍂
Depok 23 Februari 2021
Dengan hati yang belajar siap
Tertanda
Yuar sibiru
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Semesta
PoezjaLuka yang mengembang sebab nestapa yang tak kunjung mengerti, Semesta yang Indah turut berkecimpung didalamnya, Ntah apa maksudnya, tak pernah ada yang tau, seperti apa dan bagaimana kisah yang ingin semsta ciptakan •Hai! Ini cerita pertamaku, sem...