Hai semesta,
Teramat banyak praduga-praduga lahir dalam sanubari,
Tentang sirapuh yang bernama perasaan...Hai nestapa?
Kapan beranjak dari ruang yang bernama relung?
Takkah kau jenuh bertahta disana?
Sehebat apa ia hingga kau enggan tuk beranjak?Hai waktu,
Sampai kapan engkau membisu?
Hingga menciptakan praduga-praduga yang mengembang hingga tak bisa lagi diutarakan..Membangunkan sang resah tuk menguasai kalbu..
Resah sanggupkah bertahan atau beranjak mencari sesuatu yang baru... .Sebab yang kokoh pasti akan melunak,
yang kuat akan merapuh,
Yang keras akan meretak,
Sebab waktu mengkikis kesabaran..Hidup bergerak maju, sementara masa lalu berlari mengejar, sebab masih ada tanya yang menggantung,
Sehingga mengusik sang fikiran
Kapan kau akan menjawab segala tanya?Semesta,
Jika aku boleh jujur. Bisakah aku beristirahat sejenak?
sungguh aku lelah, dgn segala
Pertarungan mu...Tertanda YuAr
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Semesta
PoetryLuka yang mengembang sebab nestapa yang tak kunjung mengerti, Semesta yang Indah turut berkecimpung didalamnya, Ntah apa maksudnya, tak pernah ada yang tau, seperti apa dan bagaimana kisah yang ingin semsta ciptakan •Hai! Ini cerita pertamaku, sem...