Twins Birthday

5.9K 669 51
                                    

Chapter ini super duper panjang, jadi dibacanya kalau ada waktu luang aja, kay ? Dan aku ga sempet edit lagi karena aku tulis ini dari jam 2 pagi sampe jam 6 jadi maaf kalau banyak typo dan kurang ngefeel.

.
.
.
.
.
.
.

Enjoy

KRIEETTT..BRAKKK...

GUBRAKK..KLONTANG..

Denger suara orang banting pintu rumah, sama suara ribut di dapur bikin Jess sama Jeff jadi kebangun, mereka sama sama melongok di pintu kamar masing masing buat mastiin apa yang mereka denger itu beneran atau cuma mimpi, tapi kemudian suara ribut itu datang lagi. Jess natap Jeff takut, dia pikir kalau maling gimana ? Terus Jess bicara sama Jeff tanpa suara.

"Gimana ?"

"Tunggu" Jeff yang juga balas berbisik. Jeff balik terus nutup pintu kamar, Jess hampir aja nyumpahin tuh anak sebelum akhirnya Jeff keluar lagi bawa tongkat baseball.

"Kita ga bangunin Jeno ?" Jeff menggeleng, tangan kanannya pegang tongkat baseball erat, sedangkan tangan kirinya memegang tangan Jess memposisikan kakanya untuk berada di belakangnya. Mereka perlahan jalan menuju dapur berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun, suara dari dapur masih terdengar ribut. Kali ini Jess pikir mungkin tikus buat ulah di dapur, maling mana yang obrak abrik isi dapur ? Jess liat barang berharga mereka masih ada disana, seperti tv, laptop Jess dan Jeff juga ponsel Jeff. Berbeda dengan cara berpikir Jess, Jeff justru ketakutan kalau suara ribut di dapur rumahnya itu bukan ulah maling melainkan ulah arwah yang tidak tenang. Jess bingung karena tiba tiba Jeff berhenti berjalan.

"Jess, kalau itu Poltergeist gimana ?" Jess menghela nafas kesal, demi tuhan mereka hanya tinggal berbelok menuju dapur tapi Jeff malah bicara yang tidak masuk akal. Poltergeist katanya ? Jess benar benar harus mengurangi film horror untuk kedua adiknya.

"Muka lu Poltergeist, buru jalan" Jess kembali mendorong badan Jeff untuk berjalan, tapi Jeff tetap pada pendiriannya dia menggeleng sambil memeluk tongkat baseball. Rasanya Jess mau nampar wajah Jeff. Akhirnya dengan sangat terpaksa Jess memimpin jalan menuju dapur, Jeff dibelakangnya masih dengan tongkat
baseball nya.

"Denger Jeff, kalau beneran ini maling dan gue ketusuk karena maling itu, orang yang pertama gue hantuin itu elu ! Inget lu !" Ancam Jess.

"Iya bacot, buru"

Mereka sudah sampai pintu dapur, dan suara ribut itu pun mendadak hilang Jeff memegang piyama Jess erat. Ah, Jess lupa nyalakan lampunya.

Ctik..

"HAPPY BIRTHDAY KAKA DAN ABANG"

Jess dan Jeff terdiam, didepannya Jeno berdiri dibalik meja makan dengan kedua tangan yang direntangkan, matanya yang sipit terlihat tersenyum saat Jeno menyanyikan lagu ulang tahun untuk kedua kakaknya dengan suara bass nya, jangan lupa topi kerucut khas pesta ulang tahun. Jeno mengernyit melihat kedua kakaknya masih berdiri di pintu dapur.

"Ah..Adek tau ini childish banget" melihat Jeno yang akan melepas topi kerucutnya membuat Jess dan Jeff berlari kearahnya dan memeluk Jeno dengan erat. Memberikan ciuman di masing masing pipinya, Jeno terkekeh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalvin ZiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang