Chapter 9

8.6K 782 177
                                    

"Apa kau jatuh cinta padaku?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa kau jatuh cinta padaku?"

Xiao Zhan merasa dia sedang berhalusinasi ketika Wang Yibo tidak menjawab seperti yang dia inginkan, tetapi laki-laki itu tersenyum padanya untuk pertama kali, bukan senyum menghina atau merendahkan seperti yang sering dia lakukan. Tetapi itu adalah senyum paling lembut yang pernah seseorang berikan padanya hingga Xiao Zhan merasa dirinya seperti terhipnotis untuk sesaat sampai Wang Yibo membuatnya tersadar dengan menciumnya. Bibir Xiao Zhan masih terasa panas dan bengkak dari ciuman kasar yang laki-laki itu berikan beberapa saat lalu tetapi ciuman yang dia lakukan sekarang seolah membuat rasa sakit yang membekas di sana mampu untuk sembuh. Wang Yibo tidak pernah menciumnya selembut itu, ciuman yang seperti memberitahunya kalau apapun yang dia pikirkan saat ini tidak salah, bahwa laki-laki itu memang jatuh cinta padanya. Xiao Zhan tidak pernah dicium dengan cara yang membuatnya percaya bahwa orang itu benar-benar menganggapnya berharga, dan ketika Wang Yibo melepas bibirnya, senyum yang tadi dia lihat telah hilang berganti wajah serius lalu dia menyatakan dengan nada serius.

"Kau adalah milikku"

'Bukankah seharusnya mengatakan menyukai saja? Kenapa malah berbicara egois seperti itu'

Xiao Zhan membantin karena heran dengan sikap dan cara berpikir laki-laki itu. Sekarang dia sudah yakin kalau Wang Yibo benar-benar menyukainya, meskipun laki-laki itu tidak menjawabnya, tetapi bagaimana caranya menatap dan mencium, dia tidak memiliki jawaban yang lain. Jika sedang menyukai seseorang, hal yang wajar adalah menyatakan perasaanmu dengan cara yang baik dan jujur, tetapi Wang Yibo sepertinya bukan tidak bisa melakukan itu tetapi laki-laki itu tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Melihat sikapnya yang seperti itu Xiao Zhan tidak terlalu kaget bahkan jika laki-laki itu benar-benar menyukainya tetapi sikapnya masih kasar, bukan karena laki-laki itu membencinya, hanya saja dia memiliki latar belakang dan didikan yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya, membuatnya bersikap egois dan tidak tahu cara memperlakukan orang lain dengan baik.

Tiba-tiba saja Xiao Zhan melihat Wang Yibo sebagai anak kecil yang sebenarnya sangat baik namun dia telah dipaksa untuk tumbuh dewasa lebih cepat dari yang seharusnya. Lalu dia menjawab laki-laki itu dengan tegas, "Aku bukan milik siapapun".

Wang Yibo terlihat marah, "Milikku!"

"Tidak! Kau bahkan tidak mengerti perasaanmu sendiri, bagaimana bisa aku mempercayakan diriku pada seseorang seperti itu"

"Aku bisa memberikanmu segalanya"

Xiao Zhan menggeleng, "Aku tidak perlu kau memberikanku segalanya. Aku masih bisa hidup bahkan tanpa bantuanmu."

"Kalau begitu kau ingin apa!" Wang Yibo setengah berteriak di depan wajahnya sampai Xiao Zhan refleks memejamkan matanya karena kaget. Mengetahui perasaan Wang Yibo tidak membuat Xiao Zhan lantas bisa dengan bebas meminta apapun pada laki-laki meskipun dia tidak bisa memberikan perasaan yang sama.

Dia menghela nafas lalu bertanya, "Lagipula, kenapa kau bisa menyukaiku?"

"Apa?"

"Kenapa kau menyukaiku?" Xiao Zhan mengulang pertanyaannya.

His Till We Lose [COMPLETED]Where stories live. Discover now