"Xiao Zhan, kapan kau selesai?"
Xiao Zhan memutar bola matanya untuk kesekian kali sejak pagi tadi. Kekesalannya sudah diubun-ubun tetapi laki-laki itu tidak protes karena berbicara dengan Wang Yibo yang sedang memiliki rasa percaya yang tinggi sama sekali tidak akan berhasil.
"Kau bisa istirahat sekarang" ujar Wang Yibo lagi.
Xiao Zhan menghela nafas dan mendongak pada laki-laki yang sedang berdiri melihatnya tanpa rasa bersalah.
"Kau akan begini terus?"
Wang Yibo mengangguk dengan wajah tanpa beban, "Ya."
Ingin sekali Xiao Zhan berteriak di depan wajahnya tetapi tidak mungkin karena semua mata akan segera tertuju pada mereka. Sudah hampir satu minggu dia bekerja di perusahan Wang Group dan Wang Yibo datang ke ruangannya setiap hari. Tidak cukup hanya mendatanginya setiap hari, laki-laki itu selalu mendatanginya setidaknya empat hingga lima kali dari pagi hingga selesai bekerja.
Xiao Zhan sudah mengira hal ini pasti akan terjadi tetapi dia tidak tahu rasanya akan semenyebalkan ini diganggu oleh laki-laki itu ketika dia hanya ingin fokus untuk bekerja. Orang-orang di dalam ruangan itu pun telah terbiasa dengan adegan yang sama setiap hari itu.
"Aku tidak bisa fokus bekerja kalau kau di sini" Xiao Zhan protes dengan suara tertahan.
"Kau tidak harus bekerja sungguhan, cukup datang dan duduk saja"
"Apa?"
Xiao Zhan menggeleng karena merasa berbicara dengan Wang Yibo sama seperti berbicara pada anak-anak. Bahkan sepertinya anak-anak akan lebih paham dari laki-laki itu. Dia akhirnya mencoba mengabaikan Wang Yibo dengan bekerja kembali. Laki-laki itu akan pergi dengan sendirinya ketika sudah puas berdiri di sana.
Ketika Wang Yibo datang untuk ketiga kalinya, itu sudah sore. Mereka tidak makan siang bersama karena Xiao Zhan menolak, dia makan siang bersama teman-temannya.
Wang Yibo menarik kursi di dekatnya dan duduk di sisi kanan meja sementara Xiao Zhan masih sibuk dengan komputer. Laki-laki itu menyangga dagu dengan siku tangan kanannya sambil menatap Xiao Zhan lalu bertanya, "Kau sudah makan siang?"
Xiao Zhan mengangguk, "Sudah."
Dia tidak menoleh tetapi dia menyadari nada bicara Wang Yibo menjadi pelan, berbeda dari sebelumnya.
"Kalau kau lelah, tidak usah memaksakan diri. Aku menyetujui kau bekerja di sini bukan untuk melihatmu hanya duduk di depan komputer setiap hari"
Sekarang Xiao Zhan baru menoleh, entah kenapa wajah Wang Yibo terlihat lebih lelah dari biasanya.
"Tapi kau bisa melihatku setiap hari, bukan?"
Wang Yibo terlihat memikirkan itu lalu berkata, "Lebih baik aku tidak melihatmu setiap hari daripada harus melihatmu bekerja seperti ini. Bekerja di perusahaan yang dulu lebih bagus."
YOU ARE READING
His Till We Lose [COMPLETED]
عاطفيةXiao Zhan menjadi penyebab gagalnya pernikahan yang akan menyatukan dua keluarga konglomerat karena dia dan calon mempelai wanita, Sun Enxi, telah menjalin hubungan selama dua tahun. Sementara itu, calon mempelai laki-laki yang merupakan pewaris uta...