Wang Yibo mencengkeram kerah kaos Xiao Zhan dan mengangkatnya, "Kubilang bukan urusanmu!"Dia membentak laki-laki itu karena tidak bisa mengatasi emosi tiba-tiba bertemu dengan ibunya setelah bertahun-tahun.
Xiao Zhan sudah biasa dibentak dan diperlakukan dengan kasar oleh laki-laki itu berulang kali, tetapi untuk pertama kalinya dia merasa sakit hati. Dia merasa sakit karena mengetahui laki-laki itu menyukainya tetapi ketika dia hanya mencoba membantu, reaksinya tidak seperti yang dia harapkan. Wang Yibo malah menggeram penuh emosi padanya seolah dia bukan siapa-siapa dan tidak seharusnya dia ikut campur pada urusan laki-laki itu apapun alasannya. Wang Yibo mungkin menyukainya, tetapi itu tidak berarti Xiao Zhan menjadi sangat penting bagi laki-laki itu. Dia baru saja menyadarinya setelah laki-laki itu membentaknya meskipun apa yang dia lakukan beberapa saat yang lalu hanya berniat membantunya. Xiao Zhan merasa kalau dia memang tidak seharusnya menanggapi perasaan laki-laki itu dengan serius hanya karena mereka sama-sama terbawa suasana. Karena bagaimana pun, kenyataan bahwa dirinya bukan siapa-siapa selain laki-laki yang sedikit beruntung karena pekerjaan dan tempat tinggalnya dikembalikan, Xiao Zhan menyadari kalau dirinya tidak akan pernah menjadi begitu penting bagi orang lain.
Mata Xiao Zhan terasa panas lalu dia menyingkirkan tangan Wang Yibo dari kerahnya. Mungkin karena cuaca di luar sangat dingin hingga membuat tubuhnya menggigil dan membuatnya seperti ingin menangis sekarang.
"Tidak akan kulakukan lagi" ujar Xiao Zhan dengan suara yang hampir terdengar gemetar.
Wang Yibo sedikit kaget melihat reaksi laki-laki itu lalu nafasnya yang tadi memburu karena emosinya yang tiba-tiba meluap perlahan kembali tenang. Dia lalu sadar kalau baru saja membentak dan hampir memukul Xiao Zhan, seseorang yang tidak seharusnya menerima semua perlakuan seperti itu. Dia kemudian segera ingin mengatakan sesuatu tetapi Xiao Zhan berbicara lebih dulu darinya.
"Aku pulang sekarang" ucap Xiao Zhan tanpa melihat wajah Wang Yibo lalu dia berjalan pergi.
Wang Yibo segera menyusulnya dan menghentikan langkah laki-laki itu dengan menarik salah satu tangannya sampai laki-laki itu terpaksa menoleh.
"Xiao Zhan"
Xiao Zhan menatap laki-laki itu masih dengan matanya yang terasa panas, lalu dia berkata "Aku akan diam, tidak akan melakukan apapun. Kau hanya menyukaiku tapi itu tidak berarti aku bisa seenaknya peduli pada urusanmu. Lain kali aku akan hati-hati."
"...Kau tetap bersamaku" Wang Yibo tidak tahu bagaimana membujuk Xiao Zhan bahkan tidak tahu kalau dia seharusnya minta maaf. Dia tidak yakin apakah laki-laki itu melakukan hal tadi karena benar-benar peduli padanya atau tidak, tetapi sekarang Xiao Zhan terlihat sedih dan bisa menangis kapan saja dan itu membuatnya perasaannya menjadi tidak enak lagi. Dia tidak pernah menyesali apapun yang dia lakukan tetapi ketika hal itu menyakiti Xiao Zhan, Wang Yibo menyesali semua itu hingga ingin meninju wajahnya sendiri.
YOU ARE READING
His Till We Lose [COMPLETED]
RomanceXiao Zhan menjadi penyebab gagalnya pernikahan yang akan menyatukan dua keluarga konglomerat karena dia dan calon mempelai wanita, Sun Enxi, telah menjalin hubungan selama dua tahun. Sementara itu, calon mempelai laki-laki yang merupakan pewaris uta...