" Aku suka kamu, jeno " ujar seorang gadis dengan rambut lurus berkulit putih pucat dengan senyum yang merekah di bibirnya , teriknya sinar matahari tak menghalangi gadis itu untuk memandang sosok pria yang menjulang tinggi di hadapan nya sembari menatap bingung gadis yang baru saja menyatakan perasaan padanya beberapa detik lalu.Tunggu
Menyatakan perasaan ?
Pria itu mengusap tengkuknya dengan canggung, bibir nya terbuka untuk berbicara namun urung karena takut menyakiti perasaan gadis yang dihadapannya ini. Sungguh, jeno tidak pernah menyangka akan ada gadis yang berani menyatakan perasaan langsung di hadapannya.
"Ah maaf , gue gabisa "
Gadis itu- aletta , mengerjapkan mata nya pelan setelah mendengar balasan dari orang yang dia sukai sejak beberapa bulan yang lalu .ia merasa wajar jika jeno mengatakan hal tersebut karena memang mereka tidak saling mengenal dan tiba-tiba aletta datang pada nya dan menyatakan perasaan pada pria itu, memang konyol sekali. Aletta mengumpat dalam hati pada teman-temannya yang telah menyarankan aletta untuk melakukan hal gila ini.
Dengan senyum tipis aletta menatap jeno " iyaa gapapa kok , aku mengerti"
Jeno bisa melihat perubahan pada wajah gadis dihadapannya ini , walaupun ia tersenyum tapi jeno tidak sebodoh itu menyimpulkan bahwa gadis ini baik-baik saja.
"Emm gimana kalau kita temenan aja ?" Ujar jeno pelan bahkan hampir seperti bisikan.
Mendengar tawaran jeno membuat aletta tersenyum lebar , ia bersyukur setidaknya jeno menolaknya dengan cara yang baik dan ia tidak merasa dipermalukan.
" Ayoo kita temenan !! " Ujar aletta terlampau semangat. menurutnya tak ada hal yang membahagiakan dari ini, seolah keberuntungan sedang berpihak padanya seutuhnya.
Jeno terkekeh pelan melihat gadis ini yang terlalu senang bisa berteman dengannya, padahal menurutnya ini hanya hal biasa tapi reaksi gadis ini sangat lah lucu di mata nya. Manis sekali ,pikirnya.
Maka dengan gerakan spontan jeno mengusak rambut aletta sambil tertawa gemas , " iya sekarang kita temen " sembari tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi. Dan aletta hanya terdiam sambil menutupi pipi nya yang ia rasa memerah karena kelakukan jeno, sang pangeran hati.
🌻
Rasanya seperti mimpi , saat kau bisa mengenal lebih jauh sosok yang kau sukai sejak lama, setelah aletta menyatakan perasaanya tempo hari lalu , dan berakhir dengan jeno yang menawarkan untuk berteman rasanya hubungan mereka memang sedikit lebih dekat, walaupun ya sedikit , tapi bukankah itu kemajuan yang sangat bagus ?
Lamunannya seketika buyar ketika sebuah kacang mendarat dengan lancang di jidat nya yang mulus sehingga menimbulkan ringisan dari aletta, dan aletta menatap tajam kepada pelaku yang hanya menatapnya datar sembari mengunyah kacang yang dibelinya beberapa saat lalu di kantin.
"Dasar ale-ale gatau apa gua lagi mikirin my honey jeno " gerutu aletta
Theressa Athalea aqninta atau biasa dipanggil lea itu sontak melemparkan kacang yang kedua kalinya kepada teman sebangkunya itu, dan sedikit menjitak kening sahabatnya.
"Panggil nama gua yang bener , lagian nih ya elu harusnya terimakasih sama gua karena udah nyadarin elu dari hayalan lu itu ". Kemudian ia memakan kacang nya kembali sambil menaikkan kakinya ke atas meja. Toh juga hari ini kelas lagi kosong karena guru yang mengajar sedang rapat, surga para pelajar, batin lea