"Kumohon,tetaplah disini"Freya Anantasya Gabrielle
Deon Saputra
Sore itu, setelah Deon meninggalkan Freya seorang diri di cafe, hujan turun dengan amat deras seakan alam juga merasakan kesedihan Freya sekarang. Setelah membayar pesanan yang tidak dimakan sama sekali, Freya beranjak keluar cafe.
Tak peduli seberapa lebat hujan diluar sana.
Tak peduli jika ia akan menggigil di tengah hujan.
Pandangan Freya seakan kosong, air matanya mengalir deras,bajunya telah basah kuyup, tak peduli dengan tatapan aneh dari orang sekitar. Ia terus berjalan entah kemana, bersamaan dengan hati yang tergores pilu.
Untuk sesaat ia berfikir, apakah Freya telah berbuat salah pada Deon ? Apa kesalahan Freya sangat fatal sehingga Deon meninggalkannya begitu saja. Ingatan Freya kembali melayang pada perkataan Deon sebelum meninggalkannya tadi .
Gausah sok peduli, gua muak liatnya.
Muak ?
Apa artinya Deon tak membutuhkan dirinya lagi ?
Tangis Freya semakin kencang, isakannya terasa semakin menggores hati. Badannya pun sudah berjalan tak tentu arah. Pandangannya mengabur, akhirnya Freya hanya mampu jatuh terduduk sambil meremat pakaian sekolahnya yang telah basah, sampai Freya melihat keatas ketika ia merasakan air hujan tak lagi mengenai tubuhnya.
Sesaat gadis itu terdiam memandangi siapa yang memayunginya di tengah hujan deras seperti ini, pandangannya yang sudah mengabur menyulitkan Freya untuk melihat siapa pria ini. Namun sebelum Freya melihat dengan jelas siapa itu , sosok tersebut telah merengkuh Freya ke dalam pelukan tanpa melepas pegangan di payungnya sehingga Freya tetap tidak terkena hujan. Lalu pria itu berucap lirih,