"Bahkan samudra yang tenang pun menyimpan banyak misteri"Kalau boleh Rhea jujur, Renan adalah salah satu sumber kebahagiaan dia selama ini, dia yang ada dikala Rhea merasa jatuh, dia yang selalu peduli kepada Rhea dengan tutur kata yang lembut dan manis nya itu semua menjadi alasan mengapa Rhea Salsabila Indy begitu mencintai Renan Ramadhan, kekasihnya saat ini.
"Udah lama pacaran sama bang renan kak ?"
Suara itu sontak membuat Rhea menoleh dan mendapati Arros, anak yang menemani dia sedari tadi mengobrol sembari menunggu Renan pulang, ah jangan lupa dessert yang telah berpindah tangan kepada Arros.
Iya, Rhea memberikan dessert untuk Renan kepada Arros, karena dia pikir Renan akan lama datang, dan dessert nya akan keburu mencair, oleh karena itu dia memberikannya kepada Arros, dan tentu saja Arros menerimanya dengan suka cita, makanan gratis gaboleh ditolak, batin Arros
" Belum lama, baru sebulan juga ". Jawab Rhea singkat, yea hubungan mereka memang masih seumur jagung.
Arros yang duduk sambil memakan dessert milik Renan itu—pun hanya mengangguk singkat, dan berfikir sejenak.
'Jadi yang semalem dateng bukan pacar bang Renan dong ya, kan kak Rhea pacarnya'
'Tapi kok malah mesra banget, mana hampir cium" pipi'
Arros baru saja akan membuka mulutnya untuk membicarakan perempuan yang semalam di bawa oleh Renan tetapi dia urungkan karena merasa terlalu mencampuri urusan hubungan temannya yang setahun lebih tua darinya itu.
lantas Arros hanya tersenyum simpul kepada Rhea dan berkata "semoga langgeng ya kak sama bang Renan." dan kembali menyantap dessert yang di tangannya senang.
Rhea yang sedang memikirkan kapan Renan kembali seketika menoleh pada lelaki yang sepertinya lebih muda darinya (?) dan tersenyum kecil. Lelaki yang disampingnya ini manis juga, batinnya.
Keheningan melanda antar keduanya, baik Arros maupun Rhea memutuskan untuk tidak melanjutkan percakapan dan memilih sibuk dengan kegiatan masing masing. Rhea yang kembali pada lamunannya dan Arros yang kembali sibuk dengan game nya setelah menghabiskan sekotak dessert berukuran medium itu.
Sampai hari mulai menunjukkan pukul 5 sore, Renan tak kunjung pulang, yang menyebabkan guratan khawatir timbul di wajah cantik Rhea. Gadis itu mendongak ke arah langit, mulai mendung, sepertinya tak lama lagi hujan akan turun. Bagaimana dengan Renan ? Gadis itu mulai khawatir Renan akan terguyur hujan di perjalanan pulang. Rhea mulai mencari nomer Renan di ponselnya dan menekan tombol call untuk mendapat sambungan dari kekasihnya tapi nihil, hanya ada suara operator yang berbicara kalau nomer tujuannya sedang tidak aktif, sial.
Menyadari gerak gerik yang sedikit rusuh di sebelahnya membuat Arros mulai melirik dan melihat sekitar, ah sebentar lagi akan hujan, batin lelaki itu. dan mulai melihat Rhea yang sedang berdiri memunggunginya sambil mencoba menelfon seseorang, apakah itu renan ?, Arros hanya menghela nafas panjang melihat Rhea yang mondar mandir seperti ibu yang khawatir karena anaknya tak kunjung pulang.
Gemuruh yang semakin kuat membuat Rhea semakin menghela nafas gusar, astaga Renan kemana sih? mengapa mendadak tidak bisa dihubungi begini. Gadis itu mengacak rambutnya asal dan terdiam ketika sebuah tangan menggenggam nya dan tersenyum teduh.