tigapuluh enam

3.8K 86 2
                                    

Hari ini terhitung sudah 2 Minggu Bella berada di ranjang pesakitan alias rumah sakit, yang membuatnya mati kebosanan, di tambah lagi dengan tingkah suaminya yang semakin hari semakin saja posesif

"Sayang semuanya sudah kan, baju ganti,celana dalam merah,ungu hitam". Rrrrrr Bella geram sekali  apa harus ya Arthur mengabsen seluruh warna celana dalam nya

"Sudah sudah kau tak perlu mengabsen warnanya" geram bella

Arthur hanya tersenyum, Bella tampak menggemaskan baginya

"Hahahah baiklah baiklah, ayo kita pulang nyonya"

Sedangkan dikediaman Arthur semua tampak heboh dalam mempersiapkan kedatangan Bella

"Aduh...Daniel jangan seperti itu dong, masak iya karangan bunganya kamu letak di foto Arthur kamu kira Arthur sudah mati" kini nyonya Liana sudah bercak pinggang. Memang luar biasa sahabat anaknya ini

"Eee....salah ya Tan maaf Daniel khilaf" cengiran konyolnya membuat nyonya Liana mendengus jengah

" Emelly kamu tolong bantu Daniel ya" sebenarnya emelly sangat malas jika harus berurusan dengan seseorang bernama Daniel ini walaupun dia genteng dan termasuk salah satu billioner di negara ini, namun itu tak berpengaruh banyak untuknya,tetap saja dia orang yang menjengkelkan

"Hai baby" uwekkk emelly ingin sekali mengeluarkan segala bentuk makanan yang ada di perutnya

"Aku mau muntah tau gak sih liat kamu begitu" katanya

"Wah..wah..kurang ajar ya kamu sama calon suami, gak boleh gitu beb"

"Ngomong aja kamu sama foto tuan Arthur" dengan cepat emelly pergi dia tak ingin berurusan dengan mahluk seperti Daniel itu

"Liat aja ntar juga tuh cewek jatuh cinta ending nya sama aku" katanya dengan senyuman manis ala Daniel

"Semuanya siap siap mereka datang" teriak salah satu mereka

.....~••~......

"Loh sayang ini mansion siapa?" Tanya Bella, dia baru sadar jika mobil yang membawa mereka berhenti di salah satu rumah yang amat megah, namun ini bukan mansion keluarga mckanzie

"Ini mansion kita, ayo masuk" Arthur menuntun Bella perlahan

Gelap adalah hal pertama kali yang mereka rasakan, Bella menggenggam tangan Arthur erat, dia takut

"Kenapa gelap sekali"

Prit....prit suara terompet dan letusan balon sahut menyahut membuat Bella terkejut sekaligus terharu orang orang terdekatnya ada di sini, rasa sedih yang tadinya sempat melintas di hati terangkat seketika

"Kalian....mempersiapkan ini" tanya nya sungguh Bella sangat terharu

"Tentu saja kak, kami merindukan mu"kini Abel maju ke depan memeluk bella, dia menangis di bahu Bella merindukan sosok perempuan tangguh di depan nya ini.

"Kenapa menangis" tanya Bella sambil menghapus air mata Abel

"Tidak ada"

"Selamat datang sayang" mommy Liana memeluk sang menantu, dia bersyukur Bella dapat pulih dengan cepat, jika tidak dia sangat yakin kalau Arthur akan menggila dia hapal sekali perangai anaknya itu, persis sekali seperti Daddy nya

Satu persatu orang memeluk Bella mengatakan "selamat datang kembali, Kami sangat merindukan mu" namun saat salah satu dari mereka mulai mendekat Arthur mulai membuat ancang ancang untuk melindungi Bella, dari segala bahaya dia tak ingin kesehatan baik fisik maupun mental Bella terganggu, oleh sebab itu dia memasang badan untuk sang istri biarlah dia yang mengahadapinya

Possesive My Arthur(Completed)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang