"apakah masih lama lagi Arthur"tanya Bella
"Aku sudah bilang padamu kau bisa tidur dikamar pribadi ku sayang"
"Aku hanya tak ingin jauh darimu" Bella berucap manja.
"Wah..wah tumben sekali kesayangan ku ini manja. Ada apa yang merasuki mu sayang" goda Arthur
Bella memukul dada Arthur pelan, lalu menjauhkan dirinya dari Arthur.
Ntah mengapa ada rasa takut saat ini bercokol di hatinya. Dia takut Arthur akan bosan dengan nya lalu mencari wanita lain yang lebih baik dari pada Bella."Sayang" Arthur mengelus lembut tangan Bella yang sudah di genggamnya.
Namun seperti biasa Bella dan segala lamunan nya
"Sayang"kali ini Arthur mengecup bibir Bella, membuat Bella terperanjat.
"Jangan sembarangan jika mencium ku Arthur ,bagaimana jika ada yang melihat" kesal sekali Bella saat ini
"Ya biarkan saja, toh yang ku cium calon istriku sendiri bukan punya orang lain kok"
"Terserah mu saja lah "Bella memejamkan matanya, dia mencoba untuk tertidur sebentar
Arthur hanya memperhatikan Bella saat ini, bagi Arthur Bella sangat lah berharga. Bahkan jika di suruh memberikan nyawanya untuk Bella dia rela asalkan Bella tak meninggalkannya.
Bella mengerjapkan matanya, dia mencoba mengumpulkan semua kesadarannya.
Saat dia memperhatikan sekitar, Bella terkejut. Ini bukan pesawat milik Arthur, ini seperti sebuah kamar
Lalu Bella mengernyit mendapati pintu balkon yang terbuka, semakin ia memandangi semakin ia terperanga
Oh my God....ini parissssss
Bella menutup mulutnya,matanya melotot, sungguh ini Paris. Bella berlari mendekati jendela dia tertawa, astaga ...dia masih tak percaya kalau saat ini dia sudah sampai Paris.
Paris negara impian nya, dulu dia dan Ardan berjanji akan datang ke tempat ini bersama. Bella masih tersenyum dia lekat lekat memandangi menara yang menjadi center dari negara Francis ini.
"Kau suka sayang" Arthur melilitkan tangannya di perut ramping bela, dia terus memperhatikan Bella sedari tadi, namun Bella tak kunjung sadar, dia hanya sibuk dengan kebahagiaan nya.
"Suka. Aku sangat suka" Bella kebalikan badannya, kemudia CUP di kecupnya bibir Arthur dengan lembut ,lalu di memeluk Arthur menyenderkan kepala nya di dada lelaki yang selalu memperjuangkannya.
"Syukurlah " Arthur mencium puncak kepala Bella dengan sayang. Sungguh saat ini Arthur ingin waktu berhenti sejenak. Dia tak ingin ada masalah di masa depan. Dia ingin dirinya dan Bella selalu hidup nyaman.
Namun Arthur sadar setiap kehidupan pasti memiliki masalah sebagai ujiannya. Arthur berharap dia Bella selalu bersama dan saling menguatkan .
"Aku mencintaimu, terimakasih sudah membahagiakanku, memperjuangkan ku. Arthur apapun akan ku lakukan demi dirimu" Bella menatap mata Arthur dengan lekat. Sungguh Bella sangat mencintai pria ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive My Arthur(Completed)✔️
Romanceaku tidak akan membiarkan mu berpaling dari ku sweetheart, kau milikku, nafas mu bahkan hidupmu milikku. ~arthur mackenzie~ dia pria gila!! aku terkurung di istana yang bernama penjara tak kasat mata. ini bukan cinta, ini obsesi memiliki ku untuk...