Bella bergegas untuk pulang, bella ingin segera sampai lalu tidur, hari ini merupakan hari yang berat untuknya.
Bella duduk menunggu bus yang biasa dia naiki sambil sesekali melamun
Merenungi nasibnya" ma...pa... Bella rindu" dia mendongak ke atas guna menghalau air mata yang akan turun
"jangan menangis mine" sesorang berdiri tepat di samping nya,memperhatikan bella yang sedari tadi sibuk dengan lamunan nya.
Bella yang mendengar suara itu kaget dan langsung mendongak menatap sang pemilik suara yang cukup di kenal nya
" sedang apa kau disini" sesekali bella memperhatikan sekeliling nya.
"Mengapa sangat sepi" batin nya" tentu saja memastikan milikku aman sampai tujuan" arthur menyeringai kemudian menatap gadisnya dengan lekat.
"maaf saya tidak mengenal anda,mungkin anda salah orang tuan" bella ingin beranjak,tapi sial tanpa aba aba tubuh nya sudah masuk dalam dekapan hangat arthur
" jangan pergi bella...aku membutuhkan mu"
Suasana sepi mendukung dua insan yang sibuk dengan fikiran nya masing masing. Bella berfikir kenapa tiba tiba laki laki ini datang dan mengklaim dirinya, otak bella rasanya lelah memikirkan nya. sedangkan arthur, rasa yang baru pertama kali dia rasakan ini membuat nya bertanya tanya perasaan macam apa ini.
Sampai akhirnya kesadaran bella kembali dan segera melepaskan tubuh nya dari pelukan arthur, arthur yang kaget dengan reaksi bella yang tiba tiba merasakan kehilangan saat tubuh hangat itu menjauh.
"ada apa sayang" arthur ingin mendekat tapi langkah nya terhenti melihat reaksi bella
"ku mohon jangan ganggu aku, aku tidak punya waktu untuk meladeni anda tuan" bella berlari memasuki bus yang ntah kapan sudah berada di depan nya.
Arthur menatap sendu kepergian bus yang membawa bella, dia memegang dadanya sambil menghela nafas
"kenapa menyesakkan" itulah yang di rasakan arthur
Sampai di mansion arthur langsung memasuki ruangan kerjanya menghiraukan panggilan daddy dan mommy nya yang kebetulan berkunjung ke mansion nya.
" carikan aku data seorang gadis yang kutemui di kafe tadi siang. Kirim kepada ku dalam waktu 1 jam, jika kau terlambat aku akan memenggal kepala mu" arthur memijit kepalanya yang ingin meledak
Tok.. Tok.. Tok
Ares mackenzie... Membuka pintu lalu menatap putra semata wayang nya, memperhatikan wajah putra kebanggaan nya
" apakah ada masalah son? " ares merasa ada yang lain dengan putranya itu
"tidak ada daddy, perusahaan baik baik saja, selama ada aku semuanya akan aman" arthur menghela nafas sambil memperhatikan hanphone yang di genggamnya. Mengabaikan tatapan dari sang ayah
" daddy tidak mengkhawatirkan perusahaan, daddy mengkhawatirkan mu"
Arthur menaikan sebelah alisnya dan menatap sang ayah, tidak mengerti apa maksud dari sang ayah
Ares yang di tatap seperti itu tertawa lalu membenarkan duduk nya.
"aku pernah berada pada usia mu saat ini, aku yakin bukan masalah pekerjaan yang membuat gusar, aku mengenal mu nak. Apa ada hal lain yang mengganggumu? Apa dia seorang gadis? " dan benar saja arthur kaget lalu wajah nya memerah tanpa alasan
Percayalah arthur seperti seorang anak perawan saat ini. Di usianya yang menginjak 28 tahun dia tidak pernah terlibat dalam hal asmara, hidup nya selalu monoton
Ares yang melihat putra nya seperti itu sukses terbahak
"semoga dia gadis yang tepat untuk mu nak"batin aresSetelah menggoda sang anak, lelaki beda usia itu pun larut dalam pembahasan yang ntah kemana mengabaikan pesan yang di minta nya pada anak buah nya tadi.
Nama : bella savanya
Umur : 21th
Lahir : 20 oktober 199*
Pekerjaan : pelayanan kafe dan kasir
Orang tua : pasangan dari haris abraham dan mitha savanyaMenjadi yatim piatu sejak umur 5 tahun, tinggal di salah satu panti yang terletak di new york.
Gol. Darah : AB-
Status : singleTerbit senyum di bibir arthur ketika melihat status bella.
"aku akan segera memiliki mu bella kau adalah milikku, aku bersumpah akan mendapatkan mu"
Arthur menyeringai membayangkan masa depan nya dengan bella
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive My Arthur(Completed)✔️
Romanceaku tidak akan membiarkan mu berpaling dari ku sweetheart, kau milikku, nafas mu bahkan hidupmu milikku. ~arthur mackenzie~ dia pria gila!! aku terkurung di istana yang bernama penjara tak kasat mata. ini bukan cinta, ini obsesi memiliki ku untuk...