Bella banyak merenung, itu membuat Ardan tidak menyukainya ,karena sudah bisa di pastikan isi lamunan Bella hanya Arthur, dan Ardan membenci itu.
Bella memandangi banyak awan saat ini. Mereka dalam perjalanan ke London, untuk menemui orang tua Ardan.
Bella jadi mengingat betapa gugup dan antusiasnya dia saat mengunjungi orang tua Arthur.
"Anya...you okey" tanya Ardan sambil mengelus puncak kepala Bella.
Bella menoleh, dia menarik sudut bibirnya. "Im oke" jawabnya
"Istirahat lah, perjalanan kita masih jauh" Bella hanya mengangguk, di pejamkan nya matanya, dia ingin tidur sebentar, melupakan semuanya.
......
Di ruangan yang sangat luas,dengan beberapa Alat penunjang yang canggih,Arthur masih tertidur pulas di ranjangnya, tangan nya masih di infus
Max pun masih setia menunggu bos nya itu pulih, dia juga sudah memberikan laporan pada Ares tentang kondisi terkini Arthur.
"Mmm" Arthur menggeliat dalam tidurnya, dia perlahan membuka matanya, di pandang nya sekitarnya, ini ruangan yang berbeda, fikirnya. Aroma obat menusuk hidungnya. Arthur menoleh mendapati max yang masih memainkan ponselnya.
"Di mana aku " katanya. Max yang mendengar suara bos nya itu langsung bangkit dari duduk nya, dia langsung menekan tombol merah di samping ranjang
"Tuan sudah sadar" tanya nya. Arthur memegang kepalanya yang berdenyut sakit.
"Aku dimana" tanya Arthur sekali lagi
"Anda berada di rumah sakit tuan, anda tadi pingsan " arthur masih diam.
Namun semua seolah berputar di kepalanya, dari mulai kejadian dia datang ke pesta mr.holland, lalu dia minum di pesta itu, hingga bayangan wanita sialan itu memenuhi isi kepalanya, terakhir kali dia mengingat percakapan jalang itu, sampai Bella tak mengangkat telfonnya
"Bella" gumamnya.
Arthur mencabut infusnya dengan paksa dia tak menghiraukan darah yang merembes di punggung tangannya.
"Tuan apa sedang kau lakukan" max tentu saja terkejut dengan tindakan Arthur.
"Aku harus menemui Bella" dia segara bangkit dan berjalan ke arah pintu, dokter yang tiba tiba membuka pintu kaget saat melihat Arthur yang sudah berdiri di depan pintu. Terlihat nyata dirinya sedang tidak baik.
"Tuan, anda mau kemana. Anda masih lemah" kata dokter itu
"Diam kau. Ini bukan urusan mu" Arthur membentak dokter itu,dan mendorong nya kasar. Saat ini dia harus segera sampai di mansion nya dia harus menjelaskan ke pada Bella nya.
Max pun mencoba untuk menyusul Arthur. Mana mungkin dia membiarkan bos nya itu pergi sendiri, dalam keadaan linglung dan bingung seperti ini.
"Cepat lah sedikit max, kenapa lama sekali membawa mobilnya" maki Arthur. Sedangkan max ingin mengumpat saat ini, dia rasanya seperti terbang sangking cepat nya mobil ini melaju, lambat dari mana nya, dia merasa sedang berada di arena sirkuit
Dalam waktu 15 menit mereka sudah sampai. bayangkan saja jalanan yang harus nya ditempuh sekitar 40 menit, namun akibat desakan Arthur mereka hanya membutuhkan waktu 15 menit. Luar biasa.
Arthur dengan cepat turun dari mobil mewah nya. Pintu mansion terbuka dengan sendiri nya, Arthur mengamati mansion nya yang sepi dia melihat ruang tamu nya sepi
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive My Arthur(Completed)✔️
Romanceaku tidak akan membiarkan mu berpaling dari ku sweetheart, kau milikku, nafas mu bahkan hidupmu milikku. ~arthur mackenzie~ dia pria gila!! aku terkurung di istana yang bernama penjara tak kasat mata. ini bukan cinta, ini obsesi memiliki ku untuk...