Alasanku Mencintaimu 21

160 3 0
                                    

Aku masih kepikiran, ada hubungan apa ya antara kak adji dan citra? Ah aku gak mau sakit terlalu dalam lagi. Tapi ini bikin aku penasaran banget, tapi kan kak adji bukannya lagi deket sama ayu kan? Kok sekarang malah sama citra sih?.

Pagi itu aku sengaja masuk agak siangan karna aku semalam tidur jam 01:00 hanya karna memikirkan kak adji. Oh tuhan, sebegitu cinta kah aku pada kak adji? Sampai-sampai aku terus menerus memikirkannya?. Aku melangkahkan kakiku menuju kelas, saat aku melewati kelas 10 ipa1 ternyata ada faisal disana, kulihat dia sedang asyik membaca buku. Aku berniat untuk menghampirinya, tapi aku sadar kalau faisal masih marah padaku. Jadi aku urungkan niat ku untuk menghampiri faisal, saat aku akan memasuki kelas, tiba-tiba faisal memanggil namaku.

"ka.. "ucap faisal.

" ada apa sal? "tanyaku.

" kamu bisa ajarin aku fisika gak? Aku gak ngerti nih" ucap faisal dengan tampang polos.

"fisika? Kamu ulangan ya? " tanyaku

" iya nih, mana aku belum ngerti lagi"

"yaudah, ke kelas aja ya sal"

"oke deh"

Setelah itu aku memasuki kelas, dan faisal pun datang sambil membawa buku fisika nya, ya..  Aku sih gak terlalu pintar dalam pelajaran fisika tapi dikit-dikit mah aku bisa lah heheh. Faisal pun menunjukan bab yang dia tak mengerti, aku pun menjelaskan apa yang sudah ku pelajari di bab itu. Tapi saat itu seolah dunia hanya milik berdua ya, milikku dan faisal, di kelasku belum ada yang datang padalah sebentar lagi jam 07:30. Kulihat faisal yang sedari tadi ku ajarkan dia hanya memandang wajahku saja, memang kenapa dengan wajah ku? Ada yang salah? Atau ada jerawat ya?.

"nah gitu sal ngerti gak? "tanyaku pada faisal.

" hah? Hmm yang ini nih ka, gak ngerti " ucap faisal, dan aku hanya bisa menarik nafas. Lalu aku pun kembali menjelaskan semuanya. Dan kulihat, faisal bukannya mendengarkan apa yang ku jelaskan, dia malah memperhatikan wajahku lagi.

" Udah ngerti sekarang? " tanya ku dengan nada agak kesal.

" hmmm belum" jawabnya dengan polos.

"haduh...  Kamu tuh gimana sih sal, tadi minta di ajarin pas lagi diajarin malah nge liatin muka aku, memang muka aku ada yang aneh ya? " panjang ku

Faisal pun tertawa terbahak-bahak, aku bingung kenapa dia malah tertawa seperti itu,.  Tapi aku jadi bisa melihat wajah tampan faisal saat tertawa dengan lepas.

" loh kok malah ketawa sih Iihh.. " ucapku sambil mencubit perut nya.

" aww, sakit ka.. Ampun heheheh kamu kejam amat sih" ucapnya sambil menahan tawa.

"atuh Iihh..  Kamu nya nyebelin amat sih, aku marah malah di ketawain" ucapku.

"kamu tuh lucu ya ka kalau lagi marah,  apalagi lagi ngedumel hehehe, kamu mau tau gak? Aku udah belajar fisika tau sebenernya, tadi itu lagi baca al Qur'an. Karna kebetulan kamu lewat jadinya aku pura pura minta diajarin deh" jelas faisal.

"iihhhhh jahat teh, trus maksudnya apa coba pura pura gitu hah? "ucapku dengan kesal.

" karna aku pengen liat wajah kamu yang belum dilihat oleh siapa siapa, aku mau jadi orang pertama di sekolah ini yang bakal ngeliat wajah kamu "

Ucapan faisal tersebut membuat aku menegang seketika, tadi dia bilang apa? Dia bakal jadi orang pertama yang melihat wajah ku?  Haduh faisal faisal dia memang tukang gombal. Kulihat dia hanya tersenyum dengan manisnya.

" makasih ya.. " ucapku.

" makasih? Untuk  apa? "tanya nya.

" untuk selalu ada di sisi aku sal" ucapku.

Kulihat faisal hanya tersenyum dan menunduk " iya sama-sama ya dan makasih juga ya?"

"untuk apa? " kini giliranku yang bertanya.

" untuk bisa menjadi orang yang aku cinta, meskipun aku gak bisa memiliki kamu seutuhnya" ucapan faisal itu membuat aku terdiam, membuat pipiku menjadi merah, aku sangat malu kenapa bisa terjadi di pagi hari sih? Udara sejuk kini tak terasa di kelas,

Alasanku Mencintaimu (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang