Alasanku Mencintaimu 28

101 2 0
                                    

Hari ini aku masuk sekolah agak siang, karna tadi ban motor bocor di jalan dan daffa lagi buru-buru banget akhirnya dia naek angkot dan aku nungguin motornya ditambal. Selesai motor nya di tambal aku langsung bergegas melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah. Aku mengendarai motorku dengan kecepatan penuh, ya mau gak mau harus begini, daripada nanti telat aku paling gak suka di hukum. Aku Sudah terbiasa mengendarai sambil mendengar music dengan headset, karna menurut ku jika tak pakai headset pikiran aku kosong ahahahah.

Saat aku tengah asik mendengarkan music dari handphone ku, aku melihat sosok yang tidak asing bagiku. Aku melihat orang itu dari belakang, karna dia sedang di bonceng seseorang, aku mendekati motorku ke arah nya. Dan betapa kagetnya aku, ternyata itu kak adji dan citra, aku langsung pura-pura seolah tidak melihat mereka. Padahal aku sudah melihat mereka sih. Aku mengurangi kecepatan ku, terlihat kak adji dan citra sedang tertawa bersamaan, cobaan apa lagi ini ya allah aku gak kuat kalau begini terus.

Sesampainya aku di sekolah, dan langsung memakirkan motor di parkiran. Aku langsung bergegas pergi ke kelas, hehehe aku sangat rindu dengan suasana kelas, terutama dengan kedua sahabatku, apalagi kak adji. Eh, gak boleh gitu kak adji kan udah ada yang punya. Saat aku sampai dikelas, ternyata kelas masih sepi, dan belum ada siapa siapa. Kulihat di jam, ternyata ini Masih jam 06:15 ini terlalu pagi untuk anak kelas untuk datang. Tapi aku tidak salah lihat kan? Dijalan tadi aku melihat kak adji dan citra, sepagi ini kan mereka datang? Ah entah lah.

"assalamu'alaikum" suara itu begitu lembut dan khas terdengar di telinga ku, aku menoleh ke sumber suara dan ternyata benar, ada faisal di depan pintu dengan senyuman hangat nya.

"walaikumsalam... " ucapku.

"kamu dateng gak kepagian ka? Ini baru jam segini kamu udah dateng"  ucap faisal menatapku heran.

"heheheh biasa aja kok, faisal sendiri juga dateng nya pagi" ucapku gugup.

"aku mah kan memang bisanya nya dateng pagi, kamu lupa ya" ucap faisal.

"oh iya ya..  Aku lupa hehehe" ucapku sambil menggaruk kepala yang tak terasa gatal.

"kamu udah sarapan belum? Kita ke kantin yuk" ajak faisal dan langsung menarik lengan ku.

"gausah di tarik juga kali sal, memang aku peliharaan apa" ucapku sedikit marah.

"eheheheh ya maaf, aku kangen banget sama kamu" ucap faisal sambil tersenyum.

"Iihh apaan sih, udah yuk ke kantin, tadi katanya mau ke kantin tadi" ajaku.

Setibanya aku di kantin, faisal langsung mengajakku duduk di tempat yang paling pojok di kantin.  Kebiasaan faisal ya gini selalu main nya di pojok heheh gapapa deh biar enak ahahahah. Kami memesan nasi goreng dan es teh manis, kami pun makan dengan tenang ya meskipun perasaan ku kurang tenang karna melihat kejadian tadi. Selesai makan, kami mengobrol seputar pelajaran di sekolah, ya kalau sama faisal ngobrol nya selalu tentang pelajaran.

Dia memang Orang yang paling pintar di kelas nya, cara bicara nya pada semua orang pun berbeda. Kata orang orang dia terlalu sopan orang nya heheh. Faisal juga rajin sholat 5 waktu, dan dia juga pandai mengaji, ya bagaimana tidak, dia kan dulu pernah tinggal di pesantren jadina tidak aneh jika dia begitu. Dan spesialnya lagi, dia itu orang nya setia, haduh...  Cowok idaman banget sih kamu sal. Saat aku sedang asik asik melamun kan faisal, tiba tiba sosok yang menyeramkan datang

menghampiriku dan faisal. Mereka berjumlah 2 orang, mereka datang ke arah ku dan menggebrak meja.

"woy elu baru masuk malah langsung pacaran bukannya nyampenya kita, malah enak enakan pacaran disini, sahabat lain? " yap betul dua sosok yang menyeramkan itu adalah wirda dan Diana heheh.

"tau lu nya malah mojok lagi disini nanti malah 'anuan' lagi berdua disini"  lanjut wirda dengan muka yang marah.

"heheh sorry, lagian kalian datengnya siang sih, aku datengnya pagi loh dan di kelas gak ada siapa siapa, eh malah ketemu faisal, iya kan sal... " ucap ku cengengesan, faisal pun hanya mengangguk.

"alesan bae lu ah, gua gak mau tau sekarang beliin gua makan gua laper" ucap Diana dengan gaya premannya.

"iya, gua juga mau" wirda juga ikut ikutan.

"hih, gak ada uang nya, males ah... " elakku.

"hih sahabat lain? " ucap Diana, itulah kata-kata yang Diana keluar kan di saat seperti ini.

"iya dah iya...  Pesen gih sana" ucapku pasrah.

"bener nih? " ucap wirda.

"ya"  ucapku singkat dan tidak ada semangat,lalu kedua manusia itu bersorak hore karna bisa makan gratis.

Setelah selesai dengan sarapan kami (aku, wirda, Diana dan faisal) langsung kembali ke kelas. Tapi Diana dan wirda sudah pergi duluan, mereka jika sudah makan ya begitu langsung pergi. Jadi hanya ada aku dan faisal lagi, tapi kulihat faisal diam saat kedatangan Diana dan wirda, aku pun melihat wajah nya, matanya yang bersih dan kulitnya yang putih membuatku tidak bosan untuk melihatnya. Dia pun melihat ku dengan tatapan indahnya itu,

"kenapa liat-liat cakep ya.. " ucap faisal dengan Geer nya.

"Geer banget sih sal, tadi kamu kenapa kok diam pas ada Diana sama wirda?"  tanyaku.

"gapapa " jawabnya singkat, aku tau faisal punya masalah tapi dia tak mau mengatakannya.

Aku memberanikan diri untuk memenangkan lengannya, "kamu lagi ada masalah ya? Cerita lah sal".

"riska...  Aku gapapa kok, percaya deh" ucapnya sambil menggenggam jemaat ku.

"e cie cie pasangan baru mesra mesraan disini " tiba tiba kak adji datang bersama citra.

"wah riska, pj nya bisa kali.. " ucap citra.

"eh, enggak kok kita.. " belum sempat ku selesai kan pembicaraan, faisal meletakkan lengan nya di leher ku seolah dia pacarku.

" heheh iya dong,  memang kalian doang yang bisa mesra mesraan di depan umum kita juga bisa ya sayang" ucap faisal sambil mencolek pipiku.  Ada apa ini sebenarnya, kenapa faisal malah bertingkah begini dan kenapa kak adji bisa kesini dan lagi, tadi faisal mencolek pipi ku. 

Faisal!!!!!!

Alasanku Mencintaimu (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang