Alasanku Mencintaimu 24

107 2 0
                                    

Selesai makan,  aku dan faisal berbincang bincang tentang apa saja yang pernah kita lakukan. Malam ini sangat cerah, bisa dilihat dari banyaknya bintang di langit, faisal bercerita saat dia pertama kali masuk ke sekolah barunya. (yaitu sekolahku).

"tadi nya aku gak mau pindah ke sekolah kamu itu ka, tapi ya karna ayah dan ibu menyuruhku kesini ya gimana lagi gak bisa ngebantah kemauan orangtua ku, tapi aku gak nyesel, karna saat aku masuk ke sekolah itu aku barunya rasanya jatuh cinta" ucap faisal.

"ah males ah,  kamu mah gombal mulu sal" ucapku.

"Iihh serius, ya Meskipun.... "

" cukup sal, jangan buat aku merasa bersalah sal"

"salah? Kamu gak salah kok dan gak ada yang di salahin di sini, karna, kita gak bagaimana hati kita berfikir" jelas faisal.

Aku sangat sangat merasa bersalah disini, aku tau faisal mencintaiku tapi aku? Aku juga mencintainya, tapi aku mencintai kak adji. Aku gak bisa jadi milik faisal jika hatiku terus menginginkan kak adji. Kulihat mimik wajah faisal sedikit berbeda, senyuman yang dari tadi dia persiapkan kini sedikit menghilang.

"sal....  Maaf... " ucapku.

" maaf? Buat apa? " tanya faisal.

" buat... "belum aku selesai melanjutkan pembicaraan ku, jari telunjuk faisal menutup bibir ku.

" Udah gausah minta maaf, aku juga gapapa kok heheh" ucapnya sambil tersenyum.

Seketika suasana jadi hening, faisal kini jadi tidak banyak bicara. Aku gak tau apa yang sedang ia pikirkan.

"Langit nya bagus ya sal... "ucapku memecah keheningan.

"iya...  Aku suka langit yang begini, langit yang cerah dan ada banyak bintang bertaburan disana" jelas nya.

"aku juga suka banget langit yang banyak bintang nya" ucapku.

"aku tau...  Karna kamu bisa melihat sosok adji di wujud yang berbeda kan? "aku sontak kaget karna faisal berbicara sperti itu.

" sal..  Kok kamu tau? " tanyaku dengan heran.

" Udah yuk, kita pulang besok kan masih sekolah yuk!!  Nanti kamu telat bangun loh" ucap faisal sambil menarik lengan ku.

Akhirnya kami pun pulang, di jalan ka minyak berbicara apapun hanya da keheningan di saat perjalanan pulang. Tapi aku masih heran, kenapa faisal tau tentang bintang itu?. Mobil faisal pun berhenti tepat di depan rumah ku, aku pun turun langsung masuk ke dalam rumah.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku terbangun dari tidur ku karna suara alarm dari handphone ku, Aku kaget karena ini sudah jam 7 dan aku belum mandi, aku pun langsung masuk ke kamar mandi dan langsung mandi. ya meskipun aku mandi dengan terburu buru tapi tetap bersih kok hehehe,Ternyata benar kata faisal aku akan terlambat sekolah . Kulihat di ruang makan tidak ada siapa siapa, kemana mama sama daffa? Aduh aku makin bingung ini. 

"kak? Lu kenapa? Kok kayaknya buru buru banget? " tiba tiba daffa datang entah dari mana.

" ya mau sekolah lah daf, lu kok gak sekolah sih? " ucapku.

" gua libur hari ini, ya...  Gitu deh "ucapnya.

" trus mama mana? "

" mama? Oh iya mama pergi pagi katanya "

" oohh gitu, yaudah deh gua berangkat dulu ya " ucapku dan langsung pergi dari rumah.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untung pintu gerbang sekolah belum di tutup,  jadi aku gak telat telat banget heheh, aku berjalan santai menuju kelas, ya kalau udah di sekolah sih kan bisa santai gitu. Saat di jalan menuju kelas, aku melihat sosok lelaki yang sangat ku kenal, ya benar, itu kak adji. Sepertinya dia sedang mengobrol dengan seseorang, eh seseorang itu adalah wanita. Siapa wanita itu ya?  Aku jadi penasaran,saat ku hendak mendekati kak adji, suara wirda dan Diana membuatku sangat kaget dan mengurungkan niatku untuk mendekati kak adji.

"aduh...  Kalian tuh kenapa sih selalu aja berisik" ucapku.

"ahahahah ya maap abis kita nungguin lu lama banget" ucap Diana.

"tau lu,  tumben banget dateng siang, bisanya kan lu dateng paling lagi" ucap wirda.

"heheh aku telat bangun tadi jadinya siang deh"ucapku.

Kami bertiga pun pergi ke kelas, tapi sebelum ke kelas kami pergi ke kantin dulu. Heheh maklum aku belum sarapan tadi jadi sarapannya di sekolah deh. Di kantin, aku langsung memesan nasi goreng, Diana dan wirda pun memesan makanan yang sama.

"loh, kok tumben sarapan di sekolah? " tanyaku pada kedua sahabat ku.

"gua gak sempet sarapan tadi, males" ucap wirda.

"kalo gua Sih udah sarapan tadi, eh pas disekolah laper lagi coba..  Kan aneh ya" ucap Diana dengan polos.

"alah itumah lu laper namanya hahahah" ucap wirda dan kami pun tertawa lepas.

Alasanku Mencintaimu (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang