Sudah seminggu sejak kejadian faisal dan kak adji menarik lengan ku, kulihat kedua nya sudah kembali seperti biasa. Hari ni dikelas sedang tidak ada guru selama empat jam, karna guru matematika itu sedang sakit, ya jadi kami free tidak ada guru sela empat jam. Kalian bisa bayangin kan, gimana rasanya gak ada guru selama empat jam, itu surga banget heheheh. Aku, wirda dan Diana sedang mengobrol di tempat kami, nina tidak masuk hari ini, aku juga tidak tahu kenapa biasanya sih dia yang paling rajin masuk sekolah. Kulihat kak adji sedang memainkan hp nya,
"udah napa ka.. Jangan di liatin mulu, gak bakal abis kok " ejek Diana sambil menyenggol tubuhku.
" siapa juga yang ngeliat in orang aku liat ke jendela sih " aku pun mengelak.
" ngeliat in jendela atau yang duduk di deket jendela tuh" ejek Diana lagi.
"ngeliat jendela kok suer deh, lagian ngapain ngomongin yang itu sih heheheh" ucapku sambil menunjuk kak adji dengan dagu ku.
Memang akhir akhir ini kak adji sering memainkan handphone nya di banding bermain dengan awan dan kawan-kawan. Entah apa yang dia lakukan dengan handphone nya itu aku tak tahu lah heheh,
Saat jam istirahat aku dan Diana pergi ke kantin, wirda tak ikut ke kantin katanya sih mau diet tapi ah sudahlah. Di kantin aku hanya memesan siomay dan akan memakannya di kelas, dan Diana, dia memesan donat dan air putih saja setelah kami membeli makanan dari kantin kami pun langsung bergegas ke kelas kembali. Di jalan menuju kelas, aku bertemu faisal dan dia hanya tersenyum kecil melihatku. Aku selalu merasa lega apabila sudah melihat faisal tersenyum padaku, tapi kini sifat faisal agak berbeda dari yang kemarin kemarin. Ya mungkin karna kejadian itu kali ya. Saat dikelas aku masih melihat kak adji masih sibuk memainkan handphone nya. Aku pun mendekatinya dan menarik halus rambutnya itu.
"mainin hp mulu ih, makan sana" ucapku.
"iya nanti dulu napa ih" jawabnya.
"lagi smsan sama siapa sih kak? " tanyaku.
" kepo kan... Yah.. .ada lah "
" palingan juga smsan sama ayu kan? "
" oh iya soal si ayu teh gua udah nyerah ka, "
" kenapa memang? Kok nyerah gitu aja sih kak"
"aduh...Dia kayak nya gak suka sama gua jadinya lebih baik gua ngejauh aja kali ya" ucap kak adji.
"terserah kakak sih kalau gitu mah heheh "
" aduh... Coba aja dia peka ya sama perasaan. Gua pasti dia jadi milik gua "ucap kak adji
'iya kak coba aja kamu kakak bisa peka sama perasaan ika pasti sekarang kakak udah jadi milik ika' ucapku dalam hati.
Setelah bel pulang berbunyi, semua murid pun satu persatu meninggalkan ruangan kelas. Aku tidak ikut keluar karna hari ini adalah jadwal aku piket kelas, jadi aku harus beres beres kelas dulu lah. Saat aku sedang menyapu kelas kulihat tas kak adji masih ada dan dia pasti belum pulang handphone nya pun berada di atas meja. Aku penasaran kenapa kak adji selalu memegang handphone nya, akhirnya aku mengambil handphone kak adji dan melihat sms nya. Dia hanya smsan dengan citra, citra? Citra anak kelas 10 ipa4? Ada apa kak adji dengan dia ya? Bukankah kak adji sedang pdkt dengan ayu?. Aku semakin penasaran saat ku lihat lagi handphone nya, kudengar ada suara kak adji akan memasuki kelas, dan aku pun menaruh kembali handphone nya ke tempat semula
Maaf ya Minna ceritanya terlalu dikit karna ape kudu nulis cerita lain juga kan wkwkwk eh iya jan lupa kasih vote san komennya yaw makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasanku Mencintaimu (lanjutan)
Novela JuvenilAku yang mencintaimu tapi kamu mencintai dia Aku menyayangimu tapi kamu lebih menyayanginya Aku tidak akan pernah bisa menjauh darimu Aku yang tak pernah dianggap ada oleh mu Aku yang berjuang untuk mendapatkan sesuatu darimu Aku yang tak perna...
