__________
"dek, bangun..."
Jaehyun mengguncang-guncangkan tubuh Hirin. Hirin yang memang sudah bangun dari tadi langsung melepaskan selimut yang menutup seluruh tubuhnya termasuk wajahnya.
"iya-iya Hirin bangun."
"siap-siap sanah." suruh Jaehyun membuat Hirin memasang ekspresi seolah bertanya 'apa? Bersiap-siap untuk apa? Apakah ada tsunami atau ada perang dadakan.'
"sekolah, kata bang Taeyong kamu mau sekolah."
Hirin membulatkan kedua matanya dia segera melihat jam dan ternyata masih jam setengah enam.
"kamu mandi, seragamnya ada di lemari kamu."
"iya."
Setelah mandi Hirin segera memakai seragam sekolah dan tas di dalam tas semua peralatan sekolah yang dibutuhkan Hirin sudah lengkap. Kakaknya itu benar-benar teliti dan pokoknya yang terbaik. Saat baru keluar dari kamar, Hirin kebetulan melihat Jisung yang juga keluar dari kamarnya yang berhadapan dengan kamar Hirin.
Jisung menatap Hirin begitupun dengan Hirin, tidak ada yang bicara karena mereka terus saja bertatapan. Karena jengah bertatapan terus akhirnya Jisung lebih dulu beranjak pergi.
"tali sepatu."
Setelah itu Jisung baru benar-benar pergi, sedangkan Hirin langsung mengikat kencang tali sepatunya. Hirin berdiri dia menatap sedih kepergian Jisung, Hirin bukan anak kecil lagi. Dia tahu arti dari tatapan Jisung kepadanya, karena saat dia masih tinggal dan bersekolah di London banyak murid yang menatap dia dengan tatapan sama seperti tatapan yang diberikan Jisung kepadanya.
Hirin menarik nafasnya dan mencoba untuk tenang. Rasanya dia ingin menangis, karena ternyata tatapan dari kakaknya sendiri itu menyakitkan apalagi kakanya itu jelas-jelas menatapnya 'tidak suka.' sungguh Hirin sangat bingung sebenarnya kenapa Jisung tidak suka dengannya? Hirin bukan pertama kalinya ditatap tidak suka oleh Jisung karena sejak pertama kalinya Hirin datang, jelas-jelas Jisung tidak menyukai keberadaann Hirin. Masalahnya kenapa?
"dek."
Hirin menoleh kebelakang ternyata Jungwoo,
"kamu kenapa?"
Hirin mengeleng kecil, lalu menarik tangan kakanya agar berjalan bersamanya dan Jungwoo jelas-jelas mau karena dia belum pernah sedekat ini dengan Hirin, ya kalian tahu sendiri bahwa banyak spesies di rumah ini yang menginginkan perhatian Hirin.
"semangat sekolahnya!" Jungwoo mengepalkan sebelah tangannya untuk melambangkan semangat.
Niat dia kelantai tiga juga untuk mengajak adiknya sarapan bersamanya.Setelah sampai di meja makan Hirin langsung duduk di tempat duduknya, dia menatap kakak-kakaknya yang sedang fokus dengan kegiatan mereka masing-masing ada yang main Handphon, ngobrol bahkan jahil.
Hirin melihat Jisung yang sedang berbicara dengan Jaemin, karena Jisung tipe cowok yang kelewat peka akhirnya dia juga menatap Hirin. Hirin gugup saat ditatap Jisung, tapi akhirnya dia tersenyum kearah Jisung. Jisung hanya menatap Hirin dengan tatapan yang sama, Hirin menunduk sambil tersenyum pahit saat Jisung menatapnya tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesive Brothers [NCT]✔
Novela JuvenilTinggal jauh dari keluarga selama 3 tahun bukanlah hal mudah bagi Hirin, apalagi harus meninggalkan kakak-kakaknya yang sangat dia sayangi. Akhirnya perpisahan selama 3 tahun itu telah usai, karena Hirin sudah kembali pulang ke kediaman keluarganya...