BAPER ENAMBELAS

3.1K 283 10
                                    


"Kenapa?" Tanya shani yang melihat gracia sejak tadi diam setelah shooting untuk greshan TV

"Bete" Jawab nya

"Apa yang buat kamu bete, hmm?"

"Pertanyaan tadi, nyebelin!" Kata gracia sambil menghentakan kaki nya ke lantai

"Pertanyaan yang mana nih?" Tanya shani pura-pura tidak tau yang gracia maksud. Padahal shani tau apa yang membuat gadis kesayangannya itu bete

"Ish, yang tentang pindah tim sama graduate"

"Oh yang itu"

Gracia mengangguk

"Yaudah lah gak usah dipikirin, toh itu cuma pertanyaan seru-seruan aja" Kata shani

"Gampang banget kamu ya bilang kaya gitu"

"Ya maaf ge"

"Tau ah" Ambek gracia yang langsung memunggungi shani

"Ge, jangan belakangin aku gitu dong"

"Bodo!"

Shani berusaha merubah posisi gracia seperti semula, tapi pertahanan gracia untuk memunggungi shani sangat kuat.

"Ge, emang bener ya yang kamu bilang tadi. Kalo kamu gak bisa hidup tanpa aku?" Tanya shani, membuat pertahanan gracia roboh lalu menatap shani yang sekarang ada di hadapannya

"Iya" Jawab gracia "aku gak bisa hidup tanpa cici, bahkan disaat aku udah sama kak viny. Aku masih gak bisa jauh dari ci shani, atau liat ci shani sama orang lain aku gak bisa" Jujur gracia, membuat shani begitu senang mendengar nya

"Egois" Cibir shani

"Biarin"

"Masa gitu"

"Ya harus gitu, di hati kamu juga kan ada nya cuma aku" Ucap gracia dengan sombong nya, tapi shani membenarkan apa yang gracia katakan

"Tapi aku juga mau punya pacar tau ge" Kata shani

"Yaudah kalo gitu pacaran sama aku"

"Eh!" Kaget shani "maksud kamu apa ngomong kaya gitu? Mau selingkuhin kak viny?"

Gracia mengangguk

"Enggak, enggak, aku gak mau. Lebih baik aku nunggu kamu, atau move on dari kamu ke kak ve atau yang lain" Kata shani yang langsung mendapat tatapan tajam dari gracia

"Gak, aku gak rela kamu sama kak ve atau siapapun itu"

"Dih egois banget"

"BO DO! Berani kamu pacaran, kita musuhan ci" Ancam gracia yang langsung pergi meninggalkan shani

Shani menatap bingung kepergian gracia, terutama ancaman gracia pada nya barusan.

Egois banget deh, kalo udah mau nya kaya gitu. Batin shani

*

Theater tim k3 telah selesai, para member sedang bersiap-siap untuk pulang.

"Sayang, kamu dijemput?" Tanya viny ke gracia

"Dijemput kok, kenapa?"

"Gpp, cuma nanya aja" Jawab viny sambil memeluk gracia dari belakang

"Apa deh senyum-senyum kaya gitu, curiga aku nih"

"Kecurigaan kamu itu emang bener" Kata viny yang membalikan tubuh gracia untuk menghadap ke arah nya

Tatapan mereka bertemu

"Oleh-oleh sebelum pulang" Ucap viny lalu dengan cepatnya menyambar bibir gracia

Cukup lama bibir mereka saling mengecap satu sama lain, sampai membuat shani dan beby tidak beranjak dari tempatnya yang sedang mengintip keduanya.

"Eh kok gelap?" Kaget shani saat penglihatan nya menjadi gelap. Dan ternyata itu adalah tangan desy yang menutup mata shani yang sedang mengintip

"Ih cides ngapain sih kaya gitu?" Kesal shani

"Lo sendiri ngapain ngintipin orang ciuman? Mau dicium juga? Sini gue cium" Desy yang sudah menyodorkan bibirnya langsung di tepok dan dijauhkan oleh shani

"Ish gak mau! Cides bukan pacar aku, jadi jangan cium-cium" Kata shani

"Oh gitu, yaudah biar gue bisa cium lo. Lo mau gak jadi pacar gue?"

"C-cides nembak aku?"

Desy mengangguk

"Mau gak? Biar gue punya status jadi pacar lo dan gue bisa cium lo kaya mereka, gimana?"

"Cides bercandanya gak lucu ah"

"Gue gak bercanda shani indira natio gunawan" Ucap desy, membuat shani kaget mendengar nama belakangnya bertambah

"Heh, natio doang ya gak pake gunawan" Protes shani

"Ya pake gunawan lah kalo lo jadi pacar gue"

"Tapi aku gak mau jadi pacar cides wleekk" Melet shani ke desy

"Oh gitu, ok!" Ditariknya shani oleh desy, lalu dengan secepat kilat bibir desy bertemu dengan bibir shani

Shani terbelalak kaget dengan apa yang terjadi saat ini, bibirnya dengan bibir desy saling bersentuhan.

"Ups sory, kena deh" Kabur desy yang langsung berlari keluar dari theater

Shani sendiri masih shock dan belum tersadar, sampai akhirnya....

"CIDESSSSSSSSSSSS!"

⏩⏩⏩

Ha ha ha ha

B A P E R [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang