Konser KIII vs KIII telah selesai digelar, shani mengecek handphone nya yang dipenuhi dengan tab mantion.
Mereka aja liatnya panas dingin, gimana tadi aku waktu perfom. Aku lebih panas dingin waktu begitu sama gracia. Batin shani saat melihat video dirinya dengan gracia
Drrtt.. Drrtt..
Kak ve:
Udah selesai?
Aku jemput di dalem atau tunggu di mobil aja?Di mobil aja kak
Aku baru selesai sesi tusut nihOh gitu, ok deh
Shani yang sudah siap untuk pulang kini sedang pamit ke anak-anak yang lainnya dan staff.
"Cici" Panggil gracia
"Ya ge"
"Kamu pulang sama siapa? Bareng aku aja kalo naik taxi" Kata gracia
"Aku gak naik taxi kok, tapi dijemput" Jawab shani
"Dijemput? Sama siapa?"
"Kak ve"
Seketika genggaman tangan gracia pada lengan shani dilepaskannya.
"O-oh gitu, yaudah hati-hati"
"Heem" Dehem shani sambil mengangguk
Setelah itu shani buru-buru keluar dari sana untuk segera menghampiri veranda yang sudah menunggu di parkiran.
Tok.. Tok.. Tok
Shani mengetuk kaca jendela mobil ve yang tertutup, dan tak lama pintu mobil ve terbuka. Shani langsung masuk ke dalam mobil sambil menyapa veranda.
"Cape banget ya, ini keringet nya masih ada" Shani yang baru saja duduk dan sedang memasang seatbelt tidak sengaja menghadap veranda. Lalu ve melihat kening shani yang masih berkeringat
"Hehe iya kak, tadi selesai tusut sama foto-foto bareng anak-anak k3 dan staff gak sempet bersih-bersih. Takut kak ve nunggu lama, aku nya gak enak hehe"
Ve tersenyum
"Haha, yaudah sini biar aku bantu lap" Ve yang sudah mengambil tissue langsung memegang wajah shani dan mengelap keringatnya
Duh kok deg-degan gini ya. Batin shani
"Ok udah gak ada lagi keringetnya" Kata ve
"Makasih ya kak"
"Sama-sama, nanti sampe rumah langsung bersih-bersih ya"
Shani mengangguk, lalu mobil ve mulai meninggalkan tempat konser k3 diselenggarakan.
Selama di perjalanan pulang shani terlihat diam karena sangat lelah untuk hari ini.
"Shan, kamu udah makan atau belum?"
"Belum kak, gak sempet"
"Yaudah kalo gitu kita mampir ke mekdi dulu ya, aku juga belum makan nih. Gpp kan kita ke mekdi dulu buat makan? Kamu juga pasti laper" Tanya ve dan shani mengangguk
"Iya, gpp kok kak"
Mobil ve pun melaju ke tempat tujuannya, yaitu ke mekdi. Dan tak butuh waktu lama untuk tiba disana. Akhirnya mereka sampai lalu langsung memesan makanan.
"Makannya harus habis ya shan"
"Pasti kak" Cengir shani yang mulai mengigit kentang goreng nya
"Ih lucu banget sih!" Dicubit nya hidung shani oleh ve karena gemas melihat shani yang menyengir
"Emang aku lucu?"
Ve mengangguk
"Lucu dan cantik banget, pacarnya siapa sih?"
"Gatau, gak punya pacar haha" Jawab shani
"Yah jomblo dong, kasian"
"Emang kak ve punya?"
Ve menggeleng
"Enggak" Lalu kedua nya tertawa bersama
"Sama-sama jomblo ternyata haha"
"Iya, itu artinya kita jo... "
"Jones" Sambung shani yang membuat kedua nya kembali tertawa
"Udah-udah ah makan dulu, ketawa mulu cape" Kata ve
"Iya kak, perut aku sampe sakit rasanya"
"Ulululu kacian, sini-sini perutnya minum dulu" Canda ve yang tangannya ingin meraih perut shani
"Ihh apaansih kak ve, geli tau"
"Yaudah kalo gitu peluk aja" Ve langsung memeluk shani dari samping, membuat jarak wajah mereka sangat dekat
Astaga deg-degan lagi rasanya. Batin shani saat wajah mereka sangat dekat dan ve begitu dalam mendapat shani
"Shan"
"I-iya kak"
"Kamu cantik"
"M-makasih"
"Mau gak jadi pacar aku"
Deg!
••
"Makan disini aja pa, aku lagi pengen makan ini" Ucap gracia ke sang papa
"Oh gitu, yaudah yuk turun"
Gracia bersama keluarga nya pun turun dari mobil, lalu masuk ke dalam restoran cepat saji yang diinginkan gracia.
"Ma, pa, aku mau ke toilet dulu ya"
"Aten sama ecen juga ke meja duluan ya ma, pa"
Mama dan papa gracia mengangguk pada ketiga buah hati nya itu saat mereka pamit.
Gracia yang sudah menuju ke kamar mandi tidak sengaja mendengar suara dari pegawai restoran sedang berbicara sesuatu.
"Gila ya mba mba di atas itu, mesra banget"
"Iya, kayanya sih mereka pacaran gitu"
"Huhh padahal sama-sama cantik ya, tapi kenapa coba mereka kaya begitu"
"Yaudah lah biarin, hak mereka. Mending sekarang kita ke depan lagi"
Saat gracia melihat dua pegawai restoran itu sedang berjalan keluar. Gracia yang penasaran dengan pembicaraan mereka pun naik ke atas untuk melihat yang mereka maksud tadi.
"Shan jawab dong, kamu mau gak jadi pacar aku?"
Deg!
Seketika dada gracia seperti tertusuk pisau saat mendengar kalimat yang ve katakan kepada shani.
"Kak, aku... "
Gracia yang tidak ingin mendengar jawaban shani ke ve buru-buru untuk turun ke bawah. Tapi tiba-tiba saja sesuatu terjadi pada gracia.
Brukk!!
Deg!
"GRACIA!"
⏩⏩⏩
Diterima atau ditolak hayo??
KAMU SEDANG MEMBACA
B A P E R [END]
Teen Fiction"mau cubit pipi kamu sambil bilang, aku sayang kamu" "sial, aku baper"