BAPER 21

3.9K 265 8
                                    


"Vin"

"Apa"

"Putusin gracia" Ucap desy di telinga viny

Dengan tubuh polos nya viny menghadap desy yang sejak tadi memeluk viny dari belakang setelah mereka selesai berolahraga malam.

"Kalo aku putusin gracia, apa kamu juga bakal putusin shani?"

Desy mengangguk

"Tapi gak ah, aku gak yakin sama kamu. Kamu sama shani kan sama aja. Sama-sama tukang PHP dan bisa nya cuma bikin baper anak orang, gak bisa kasih kepastian lebih" Kata viny

"Vin kali ini serius, gak akan ada lagi php php an. Apalagi bikin kamu baper doang, gak akan ada. Suer deh vin!" Desy mengangkat kedua jarinya di depan viny

"Janji ya?"

"Janji kapten sayang" Ucap desy sembari mengecup bibir viny

Viny tersenyum

Sementara di tempat lain dengan keadaan tubuh yang sama-sama polos. Shani dan gracia sedang mandi bersama, kedua nya sedang berendam di bathtub yang dipenuhi air dan busa dari sabun yang menutupi setengah tubuh mereka. Dan dengan posisi gracia yang berada di depan shani dan shani yang berada di belakang gracia sambil memeluk.

Cukup lama kedua nya berada di sana, rasa nyaman yang mereka rasakan sekarang tidak ingin membuat keduanya menyudahi kegiatan malam itu.

"Ci"

"Hmm"

"Gak mau yang lebih dari ini?" Pancing gracia

"Maksud kamu kita... "

"Ya gitu deh"

"Enggak ah, kamu masih milik kak viny. Aku gak bisa ngelakuin lebih dari ini ge, maaf" Ucap shani sambil menenggelamkan wajahnya di cerug leher gracia.

"Iya aku ngerti kok maksud kamu, tapi kalo misalnya aku putus sama kak viny gimana? Kamu bisa gak kasih kepastian buat aku? Jangan php lagi dan jangan cuma bikin aku baper terus sama kamu, bisa gak?"

Shani mengangguk

"Bisa, tapi aku gak minta kamu putus dari dia ya ge. Aku mau kita bersatu karena jalannya aja, dan aku pasti nunggu kamu kok. Karena aku yakin, penantianku ke kamu itu gak akan sia-sia hasilnya"

"Iya, penantian kamu gak akan sia-sia kok. Tapi bener ya ci jangan php dan bikin aku baper kaya yang udah-udah"

"Iya ge"

"Janji dulu"

"Janji" Balas shani yang menautkan kelingkingnya dengan milik gracia

"Yaudah kalo gitu sabunin punggung aku" Pinta gracia yang di Iya kan oleh shani

••

Hari ini gracia akan bertemu dengan viny di salah satu cafe sebelum mereka berangkat ke theater untuk show saka agari. Dan sekarang kedua nya baru saja sama-sama sampai di cafe teresebut.

"Kak, kita makan dulu ya baru ngobrol" Kata gracia

"Oh yaudah pesen dulu aja"

"Hmm ok"

Gracia mulai memesan makanannya, begitu juga dengan yang viny lakukan.

"Kak"

"Ya"

"Dada nya kenapa? Kok pada merah-merah gitu? Digigitin nyamuk?"

"Hah" Kaget viny yang langsung menutup dan mengancingkan kemeja bagian atas nya

"Malah ditutup, aku belum liat ih. Kalo emang karena nyamuk biar aku kasih minyak gosok" Kata gracia

"Gak usah gre tadi udah aku kasih minyak kayu putih kok, nanti juga ilang sendiri"

Viny terus menjauhkan tangan gracia, sampai akhirnya gracia tidak lagi memaksa untuk melihatnya.

"Kalo di kost an kak viny banyak nyamuk coba pake obat nyamuk sebelum tidur ya"

"Iya gre"

Tak lama pesanan mereka datang dan kedua nya langsung menyantap apa yang mereka pesan tadi.

"Spageti disini emang paling juara ya kak"

"Heem, kopi nya juga terbaik sih"

"Kalo minuman terbaik disini udah pasti es teh manis sih kalo aku haha"

"Ya gimana gak terbaik, es teh manis nya porsi kamu banget  gre haha" Tawa viny

"Nah itu maksud aku haha"

Acara makan siang mereka akhirnya selesai, makanan milik kedua nya pun sudah habis tak tersisa.

"Kak"

"Ya"

"Kata kamu ada yang mau diomongin ke aku, apa?"

"Kamu dulu deh, kamu juga kan ada yang diomongin sama aku"

"Yahh kok gitu, yaudah gini aja gimana kalo kita barengan ngomong nya"

Viny mengangguk setuju

"Boleh"

"Ok, aku hitung Sampe tiga kita ngomong kompak ya"

"Sip"

Gracia mulai menghitung

Satu

Dua

Tiga!

"Aku mau kita putus!"

"EH!"

••

"Shan, duduk dulu deh. Ada yang mau gue omongin sama lo" Kata desy sambil menarik shani untuk duduk

"Mau ngomong apaan ci?" Tanya shani

"Semalem gue udah minta ke viny buat putusin gracia, dan gue janji sama viny bakal kasih kepastian. Ini artinya kesempatan buat lo kasih kepastian juga ke gracia. Gue tau ini jahat banget, gue nyuruh viny putusin gracia. Tapi ini demi cinta kita yang ketuker shan, ngerti kan maksud gue?"

Shani mengangguk

"Ngerti ci, tapi kasian gracia nya"

"Iya gue tau, tapi mau gimana lagi coba? Lo juga pengen mereka putus kan?"

"I-iya sih, tapi jahat banget kalo nyuruh gitu. Aku sih biar ngikutin alur aja, gak mau maksa-maksa dia putus dari kak viny"

"Yaudah lah gpp, yang penting sekarang itu gue dapet viny dan lo dapet gracia. Iya kan?"

Shani tidak menjawab ataupun menganggukan kepala, ia hanya diam sambil menatap desy.

"Shan, gue ke dalem dulu ya. Lo jangan kemana-mana sampe gracia sama viny dateng, ok!"

"O-ok ci"

Seperti yang diperintah kan desy, shani masih duduk di depan teras tempat mereka latihan sehari-harinya.


⏩⏩⏩

B A P E R [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang