"Kenapa shan?""Gpp, cuma manggil aja"
Shani lalu duduk di sebelah viny yang sedang memangku kepala gracia.
"Udah dari tadi tuh kak tidur nya?" Tanya shani dan viny mengangguk
"Btw shan, aku boleh minta tolong gak?"
"Minta tolong apa dulu nih, kalo gak nyusahin banget mah aku tolongin" Kata shani
"Gak nyusahin kok, mau ya?"
Shani mengangguk
"Yaudah apaan?"
"Gantiin aku duduk di sini, aku kebelet mau pipis" Kata viny yang tentu saja membuat shani senang mendengar nya
"Dih, gak mau ah" Tolak shani pura-pura
"Please, ayo lah shan" Mohon viny "aku udah kebelet banget nih"
Shani pura-pura berfikir
"Yaudah deh, sini pelan-pelan pindahin kepala nya" Kata shani dan mereka pun akhirnya bertukar posisi
"Thanks ya shan, kalo gitu aku ke kamar mandi dulu" Pamit viny yang diangguki shani
Shani tersenyum menatap gracia yang sekarang ada di pangkuannya. Dan tiba-tiba saja ada pergerakan dari gracia yang ternyata gadis itu merubah posisi tidur nya. Gracia merubah posisi nya menjadi miring, dan membuat wajah nya tenggelem di perut shani sambil memeluk pinggang shani.
Shani kembali tersenyum dibuatnya
"Ge...ge, gimana aku gak makin sayang sama kamu. Liat kamu lucu begini aja aku gesrek banget" Gumam shani
Lanjut ke viny yang masih berada di dalam kamar mandi dan belum juga keluar dari sana.
Tok... Tok... Tok...
"Siapa?"
"Manusia"
Ceklek!
Pintu terbuka
"Huh kirain siapa"
"Emang mau nya siapa?"
"Siwon" Jawab viny
"Gue kan siwon, siwon kw cuma beda casing doang" Kata desy yang sekarang ada di hadapan viny
"Idih, gak rela ya siwon nya aku di kw kw in sama kamu yang tukang PHP" Cibir viny ke desy
"Php apaan? Kamu nya aja yang gak sabaran, dan gak mau nunggu. Kebelet banget pengen punya pacar, gak kapok sama skandal yang waktu itu" Balas desy yang ganti mencibir viny
"Terus aja bahas bahas skandal, nyebelin banget sih!"
"Etss mau kemana?"
"Mau keluar lah"
"Gak boleh" Tahan desy
"Ish minggir!"
"Gak mau, aku mau kamu nya disini dulu"
"Aku nya yang gak mau, minggir ah!"
"Gak akan aku minggir, dan gak akan aku lepasin kamu" Kata desy lalu menghimpit viny ke tembok
Setelah itu desy menutup pintu kamar mandi dan mengunci rapat-rapat.
"Mau ngapain deh Des, jangan macem-macem ya" Peringatan viny ke desy
"Siapa juga yang mau macem-macem, aku cuma mau pandangin kamu aja" Balas desy
"Kenapa juga harus pandangin aku, mending kamu pandangin shani. Dia kan pacar kamu, bukan aku"
"Tapi aku mau nya kamu yang aku pandang"
Desy langsung mengunci tatapan nya ke viny, membuat viny langsung terdiam dan mereka pun saling pandang.
Dari mata, alis, hidung, dan bibir, kedua nya saling pandang satu sama lain.
"Des"
"Hmm"
Cup!
Viny yang tak kuasa melihat bibir desy langsung disambarnya, membuat desy tersenyum lalu melanjutkannya.
"Aahhh ge" Desah shani saat tangan nakal gracia menggerayangi pinggang dan punggung shani dari belakang. Tapi gadis itu sendiri sebenarnya masih tertidur pulas, dan seperti nya gracia sedang bermimpi sesuatu yang membuat tangannya di belakang sana tidak bisa diam
"G-ge u-udah ahhh" Desah shani lagi
Prokkk... Prokkk... Prokkk...
"Ayo latihan dimulai lagi, kumpul-kumpul!" Panggil sang pelatih
Shani sejak tadi mendesah karena ulah gracia segera membangunkan gadis itu. Gracia pun akhirnya bangun dak terkejut mendapati shani yang sedang memangku kepala nya.
"Cici kok disini?"
"T-tadi kak viny yang nyuruh, dia kebelet pipis jadi aku yang gantiin dia. Yaudah yuk lanjut latihan lagi, kakak pelatih udah manggil" Kata shani
Sedangkan viny dan desy masih berlanjut dengan aktivitas nya di dalam kamar mandi.
"D-deshh u-udahan dulu, l-lat-ian"
"Sebentar, tanggung" Desy kembali mengulum puting viny yang menegang
"U-udah nanti lagi" Kata viny
"Iya iya udah, janji ya nanti lagi"
Viny hanya mengangguk, lalu desy membantu viny mengaitkan kancing bra nya.
"Kamu keluar duluan, aku mau pipis dulu" Kata desy yang diangguki oleh viny
Kini viny sudah keluar dari kamar mandi sambil merapikan baju nya yang sempat acak-acakan karena ulah desy. Setelah itu viny bergabung bersama yang lain untuk melanjutkan latihan berikutnya.
⏩⏩⏩
KAMU SEDANG MEMBACA
B A P E R [END]
Novela Juvenil"mau cubit pipi kamu sambil bilang, aku sayang kamu" "sial, aku baper"