EXTRA PART!!!

8.1K 273 18
                                    




"Aku pulang" Ucap shani yang baru saja masuk ke dalam rumah lalu disambut oleh gracia dengan ciuman dan pelukan seperti biasa. Tapi kali ini gracia tidak langsung melepaskan pelukannya pada shani

"Malem banget sih ci pulang nya, aku kangen tau" Kata gracia

"Maaf ya sayang tadi di theater ada masalah gitu sama anak-anak academy. Jadi aku diminta sama kak melody untuk bantu dia"

"Oh gitu, yaudah gpp. Tapi malam ini kamu cape banget gak?" Tanya gracia dan shani mengangguk

"Kaya nya vitamin aku yang biasa nya kurang manjur deh ge, aku harus ganti vitamin nih" Kata shani sambil melonggarkan dasi yang menghiasi kemeja hitam nya

"Kamu mau ganti vitamin?"

"Heem"

"Kalo gitu aku punya vitamin yang baru buat kamu, mau gak?" Tanya gracia yang sudah mengalungkan kedua tangannya di leher shani

"Mau, tapi aku mandi dulu ya sebelum minum vitamin nya"

"Ets! Gak usah ci" Cegah gracia membuat shani bingung

"Kenapa? Langsung minum sekarang?"

Gracia mengangguk

"Vitaminnya udah aku bawa ke kamar" Kata gracia

"Oh gitu, yaudah kita langsung ke kamar aja yuk" Ajak shani dan gracia mengiyakannya

Sesampainya di kamar, gracia kembali mengalungkan kedua tangannya di leher shani.

"Mana vitaminnya? Aku mau minum sekarang aja" Pinta shani

"Vitaminnya ada di depan kamu sayang" Bisik gracia dengan suara nya yang sensual dan semi mendesah. Membuat shani memejamkan mata merasakan sapuan di telinga

"G-ge, a-ku... "

"Sssttt! Aku mau kamu malam ini, boleh kan?" Bisik gracia lagi

Shani menatap gracia dengan mata nya yang sudah mulai sayu, bahkan detak jantung terdengar menggebu-gebu.

"Boleh, apasih yang enggak buat kamu" Jawab shani di iringi senyumnya

"Kalau gitu lakukan" Perintah gracia dan dalam hitungan detik saja bibir shani sudah menyambar bibir gracia

"Mmhh.. Muach" Terdengar kecupan demi kecupan dari bibir kedua nya yang saling berpagutan

Tanpa melepas ciuman mereka, shani menuntun gracia ke tempat tidur. Lalu merebahkan gadis kesayangan nya itu di sana. Ciuman shani kini mulai turun ke leher gracia, memberikan kecupan hangat dan gigitan kenikmatan.

"Jangan di buka!" Cegah gracia saat shani ingin membuka kancing piyama nya yang berwarna ungu

"Kenapa sayang, hmm?"

"Gpp, aku mau langsung aja" Jawab gracia sambil memberikan kode melirik ke bawah

"Udah basah?"

"Heem"

"Oh, ok!"

Shani mulai turun ke bawah, membuka celana piyama dan dalaman gracia. Setelah itu shani melebarkan kedua paha gracia yang menutupi kewanitaan nya.

"Ci jangan diliatin terus, cepetan!" Pinta gracia yang sudah tidak bisa menahan nya

Shani mengangguk dan mulai menurun kan kepala di bawah sana. Lalu shani menjulurkan lidah menyapu halus kemaluan gracia dengan lembut.

"Ahhh ci" Desah gracia sambil menekan kepala shani

Lidah shani terus menari-nari di bawah sana sambil menekan ujung lidahnya supaya bisa masuk ke dalam. Dan tak butuh waktu lama, akhirnya gracia memejamkan matanya kuat-kuat saat cairan hangat miliknya keluar.

B A P E R [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang