Chapter 14 : Dear Nathan (Last Kiss)

1K 18 6
                                    

-Alex POV-

*TING TONG TING TONG*

Aku dapat mendengar suara dentingan bell dari kamarku dan kurasa itu venesia! kamarku masih berantakan, sampah bertebaran dimana-mana dan aku masih mengenakan tank top putih dan celana training.

"Tuan Alex" aku mendengar Marie memanggil namaku sambil mengetuk pintuku. Aku segera membuka pintu kamarku dan menatapnya. "Teman anda mengunjungimu dan ingin bertemu denganmu, tuan" ucap marie sambil membungkukkan badannya. "Baiklah, suruh dia tunggu sebentar" ucapku, marie hanya mengangguk iya dan aku langsung bergegas ke kamar mandi dan mempersiapkan semuanya!

15 menit telah berlalu, aku telah siap dan sekarang aku akan menemui tamu ku itu. Pasti itu venesia ucapku dalam hati. Dan benar! venesia sedang duduk di sofa sambil asik bermain handphonenya. Aku mempercepat langkahku dan duduk disampingnya.

"Kau terlalu lama alex" aku dapat melihat expresi venesia yang sedang kesal menatapku dan cemberut itu, sangat lucu pikirku.

"Aku baru saja bangun dan mendapati kau akan mengunjungiku, wajar saja aku lama. Aku harus mandi dan terpaksa bangun dari tempat tidurku yang nyaman itu hanya untuk menemui mu princess" ucapku dengan senyuman lebar.

"Benarkah? jam berapa kau bangun? pantas saja aku tidak melihatmu dikampus padahal aku bersusah payah mendatangi ruangan kelas mu hanya untuk menemui mu!"

"Kau tau dimana letak ruangan kelasku? hebat sekali"

"Hey jawab dulu pertanyaanku alex"

"Pertanyaan apa ya?"

"Kau jam berapa bangun? kenapa sampai tidak masuk ke kampus?"

"Jam berapa ya? entahlah aku sendiri pun lupa.. tadi kepalaku sangat pusing dan berat jadi ku putuskan untuk tidak masuk ke kampus. Btw, ada maksud apa kau datang kesini? ah aku tau! kau pasti merindukanku"

"Yang benar saja alex! aku datang kesini hanya mau menyuruhmu menemaniku ke rumah sakit dan aku ingin bercerita tentang nathan"

"Baiklah, silahkan bercerita aku akan mendengarkanmu" tiba-tiba saja hatiku terasa sakit mendengar nama nathan yang terucap dari mulut venesia itu, entalah kenapa aku bisa merasakan sakit di hatiku..

"Jadi tadi pas aku sedang berjalan menuju kelasmu dan ingin menemuimu tiba-tiba saja nathan datang dari belakang dan mencium pipiku. Tentu saja aku kaget setengah mati! lalu dia mengajakku ke kafetaria dekat kelasmu"

"Lalu kau hanya mengangguk iya dan mengikutinya kan?"

"Betul sekali alex! kami duduk bersama disalah satu bangku yang ada dikafetaria sana. Dia bertanya kepadaku apa yang terjadi semalam? kenapa aku bisa pingsan?"

"Lalu apakah kau menjelaskan semuanya ke nathan?"

"Mau tidak mau aku harus menjelaskan semuanya ke nathan dia terus memaksaku agar aku mau bercerita"

"Lalu apa reaksinya setelah kau menceritakan tentang kondisi mu? apakah dia menerimanya?"

"Awalnya dia kaget lalu setelah itu dia menatapku dan berkata semuanya akan baik-baik saja dan dia menyuruhku agar aku selalu optimis dan percaya bahwa suatu saat nanti aku akan sembuh. Lalu setelah itu aku bertanya kepadanya kenapa dia bisa bersama joanne semalam?"

"Apa katanya?"

"Dia bilang bahwa Joanne itu anaknya Marvin Cholly. Tentu saja aku tau bahwa Joanne itu anaknya Marvin Cholly. Nathan bilang bahwa waktu Marvin mengenalkan Joanne kepadanya, Joanne langsung mengajaknya untuk menjadi partner promnya, awalnya nathan tidak mau tapi..............."

Past Is PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang