Chapter 4 : Curiosity

1.1K 19 0
                                    

-Nathan POV-

Venesia..venesia..venesia, entah kenapa aku selalu membayangkan mukanya dipikiranku, gimana keadaannya sekarang? apakah dia baik-baik saja? eh kok aku jadi ngebayangin dia?! dia kan bukan siapa siapa aku.. entahlah aku serasa ingin mencari informasi tentang dirinya dan menemuinya. Lamunan ku buyar seketika saat mama memanggilku untuk makan malam bersamanya. Yup, papaku kerja diluar kota dan mamaku bekerja sebagai designer baju yang bisa dibilang terkenal, dan dirumah tinggal aku dan mamaku. Jadi setiap makan malam aku selalu makan bersama mamaku, tak tega rasanya bila meninggalkan mamaku untuk makan sendirian diruang makan. You know... dirumah sepi hanya tinggal 2 orang. Papaku hanya pulang pas thanksgiving day dan malam natal. Ketika aku selesai makan malam mamaku menyuruhku untuk mengantarnya ke kantornya didaerah doncaster sana, katanya ada pekerjaan mendadak dan ia akan menginap di officenya untuk hari ini..

Take care mom, love ya! love you too honey, mamaku telah pergi dan hari ini aku akan sendirian dirumah, what the hell! Tiba-tiba aku mengingat bloomspring road tempat venesia tinggal, tapi aku tidak mengingat alamatnya yang ku ingat hanya bloomspring road. Nathan you're so stupid, okay mari kita mengelilingi bloomspring road ini mana tau aku dapat bertemu dengan venesia hahahahahaha, aku ngobrol dengan diriku sendiri ._. Aku nampak seorang gadis sedang memakai tank top polos, celana pendek, dan sepatu converse bewarna merah sedang berjalan di bloomspring road sambil mendengar lagu di Ipodnya dengan headset, aku tidak nampak mukanya dengan jelas, aku hanya mengikutinya dari belakang dengan mobilku dan kurasa ia tidak tau keberadaanku. 

-Venesia POV-

Took a deep breath in the mirror

He didn’t like it when I wore high heels, but I do

Turned the lock and put my headphones on

 He always said he didn’t get this song but I do, I do

Walked in expecting you’d be late

But you got here early

And you stand and wait

And I walk to you

You pulled my chair out and helped me

And you don’t know how nice that is

But I do

And you throw your head back laughing like a little kid

I think it’s strange that you think I’m funny ‘cause he never did

I’ve been spending the last 8 months thinking all love ever does

 Is break and burn and end 

But on a Wednesday in a cafe I watched it begin again....

Aku sedang menyanyi sambil berjalan ke arah rumahku, aku baru pulang dari toko buku aku sedang mencari kanvas dan kuas dan ternyata barang yang kumau stocknya habis! aku harus pulang dengan tangan kosong, bakalan dimarahin sama mr.damien besok, alasan apa lagi yang harus aku buat? oh my god... tiba-tiba aku mendengar suara klakson mobil dari sampingku, aku tidak tau itu siapa, dan aku langsung berlari dengan cepat tanpa menghiraukannya! 

-At home-

WHAT THE HELL?! WHO IS THAT?!?! aku mengintip dari jendelaku dan mobilnya masih didepan rumahku, oh my god!! itu siapa sih? banya pertanyaan yang muncul dipikiranku, ya sudahlah abaikan saja. Aku berjalan ke kulkas dan mengambil chocolate kesukaanku dan langsung menuju ke kamar, aku langsung berbaring ditempat tidurku sambil makan chocolate, aku berpikir tentang kejadian tadi, mobil siapa itu? siapa yang mengklakson mobilnya? kenapa mobilnya diparkir didepan rumahku? beribu ribu pertanyaan muncul dipikiran ku...

Past Is PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang