Bagian 14

71 9 10
                                    

Pagi nya, Sehun dengan sarapan, sedangkan Hyehee dan Jeno sedang bercanda diruang tengah bersama dengan Sehan.

Sehun tersenyum melihat suara tawa yang di keluarkan oleh Sehan.

Lalu perhatian nya berpaling kearah Jihan yang sedang turun dari tangga dengan baju santai nya dan tampilan rambutnya yang baru, berwarna coklat dengan sedikit kepangan dikanan dan kiri sisi kepalanya, memberikan kesan sisi innocent pada diri Jihan.

Lalu perhatian nya berpaling kearah Jihan yang sedang turun dari tangga dengan baju santai nya dan tampilan rambutnya yang baru, berwarna coklat dengan sedikit kepangan dikanan dan kiri sisi kepalanya, memberikan kesan sisi innocent pada diri Jihan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jihan-ie... Kau mengganti warna rambutmu?" Ujar Hyehee semangat.

"Nde eonni, aku merasa bosan dengan rambut pirang ku." Sahut Jihan dengan senyum sumringah.

"Cantik.." Komentar Jongin yang entah sejak kapan sudah berada di dalam rumah.

"Gomawo.." Jihan semakin malu. Siapapun bisa melihat pipi Jihan yang memerah.

Sehun memutar bola matanya- seharusnya dia tidak memberikan password rumah nya kepada Jongin.

Anak itu jadi seenak nya masuk tanpa permisi.

"Yak! Yang kau puji itu pacarku!" Omel Sehun sambil mengacungkan garpu kearah Jongin.

Hyehee memberikan kode kearah Jihan, Jihan hanya mengangkat bahu nya tidak mengerti. Karena seingat nya mereka belum berpacaran.

Baru saja Jihan ingin protes namun tertahan dengan pertanyaan Sehun.

"Kau ingin kemana?"

"Aku ingin menjemput Oppa, hari ini dia sudah boleh pulang." Ujar Jihan dengan sedikit melompat karena semangat.

Jihan memakai jaket baseball orange nya yang ia bawa dari kamarnya tadi.

"Dan makhluk ini?" Sehun kembali mengacungkan garpu nya kearah Jongin, sangat terdengar jelas jika dia merasa jengkel dengan kehadiran Jongin di rumahnya.

"Aku yang akan mengantar." Jongin berkata sendiri sambil menunjukan deretan giginya yang putih.

"Tidak perlu, aku yang akan antar." Ujar Sehun yang langsung bangkit dari duduk nya dan meninggalkan sarapan yang belum di habisi.

"K-kau yakin?" Ujar Jihan tidak percaya.

"Tunggu sebentar, aku akan ganti baju." Ujar Sehun mengabaikan Jihan dan langsung naik dan masuk ke kamarnya.

Setelah memastikan Sehun sudah di dalam kamar, Hyehee dan juga Jeno mendekat ke Jihan.

"Kalian benar sudah pacaran?" -Hyehee

"Kapan kalian berpacaran?" -Jeno

"Sejak kapan kalian berpacaran?" -Hyehee

"Kenapa dia tidak memberitahu ku kalau kalian berpacaran?" -Jeno

Dan mereka tidak berhenti bertanya ataupun memberikan kesempatan untuk Jihan menjawab.

"Guys ... aku tidak bisa menjawab jika kalian bertanya terus-terusan begini." Potong Jihan akhirnya.

Pabo-TranslatorWhere stories live. Discover now