Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Aku tinggal disebuah desa yang dekat dengan jalan raya dan pabrik. Aku sejak kecil sangat suka dengan sepak bola, sejak pertama kali bersekolah TK (Taman kanak-kanak) mulai mengenal sebuah pertemanan. Pada saat itu masih polos dan tentunya belum sama sekali mengenal tentang percintaan atau bahasa gaulnya adalah bucin.
Pertama kali masuk sekolah sangat senang sekali karena baru pertama kali memulainya, dan permainan pertama ku kenal adalah kelereng. Saat itu, Aku dan Novan bermain kelereng bersama. Ternyata diujung permainan Aku kalah lalu menangis. Ibuku dan Ibu Novan menghampiri. Setelah itu, Ibuku bertengkar dengan Ibu Novan. Keesokan harinya kembali sekolah seperti biasa, anehnya Aku mengalami banyak kejadian konyol karena saat itu tidak sengaja menyenggol David sampai tercebur ke kolam. Beberapa hari kemudian Aku kembali membuat onar dengan mengencingi Fatkhul. Terkadang Aku tersenyum-senyum sendiri sampai terkadang menangis jika mengingat kenangan itu. Sungguh kenangan yang tidak akan pernah bisa terulang kembali.
Setelah lulus dari TK Dharmawanita, melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) Kertosari 2. Pada saat itu, Aku dalam keadaan sakit, jadi tidak bisa menemani Ibu untuk pergi mendaftar sekolah. Ayah bekerja di Surabaya, dan Akupun bersama Nenek. Sejak Aku berumur 3 bulan sudah ditinggal oleh kedua orang tuaku bekerja. Aku tinggal di rumah Nenek yang tidak jauh dari rumah. Setelah sembuh, kembali bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan bersekolah kembali. Hari pertama ketika masuk di Sekolah Dasar (SD) Aku begitu semangat, karena telah memiliki teman baru lagi. Saat-saat yang paling menyenangkan dan menjalani hari yang penuh dengan semangat. Suatu hal yang ingin kembali terulang, akan tetapi hal itu tidak akan pernah terjadi mustahil.
Hari-hari berlalu Aku bermain sepak bola di halaman sekolah bersama teman-teman saat jam istirahat dan pada saat itu mencetak 3 gol atau hattrick pertamaku. Aku sangat senang sekali, sejak kecil telah mengidolakan pemain sepak bola yang bernama Lionel Messi. Beberapa hari berlalu tidak terasa sudah menginjak kelas 6 SD. Pada saat itulah, untuk pertama kalinya mengenal sebuah cinta. Meskipun itu masih dibilang cinta monyet tetapi hal itulah yang menjadi kenangan paling melekat dibenak pikiran. Cinta pertamaku adalah Risma. Meskipun Aku dan Risma berbeda sekolah Aku di SD bagian timur (SDN Kertosari 2) dan Risma adalah di SD bagian barat (SDN Kertosari 1). Tidak hanya itu, Aku juga pernah mengalami peristiwa yang menyedihkan, seperti meninggalnya Nenek ketika Aku masih TK, kecelakaan didepan pom bensin Purwosari, dan meninggalnya Kakek ketika baru masuk ke jenjang SMA yang tidak akan pernah terlupakan.
Aku adalah seseorang yang mudah marah, nakal dan menjengkelkan. Hal ini terbukti saat lulus dari SDN Kertosari 2, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Purwosari. Waktu itu berada dikelas 7G. Sejak putus cinta dengan Risma "cinta pertamaku" hidupku menjadi kacau, Aku selalu melampiaskannya kepada teman-teman. Dan pada akhirnya dikucilkan, tidak punya teman dan yang lebih parahnya lagi Aku hanya dibutuhkan ketika mereka ada maunya saja. Sungguh memilukan bukan?. Dulu waktu masih SD selalu berada diperingkat 10 besar dan yang terbaik adalah saat kelas 3 SD semester pertama berada di peringkat ke-3. Dan saat dikelas 7G semester pertama berada diposisi 27. Lalu semester 2 dan seterusnya tidak ditunjukkan sistem pemeringkatannya.
Pada akhirnya Aku merasakan karma atau hukumannya setelah apa yang kulakukan pada temanku dulu dikelas 7G. Dikelas 8F bersama dengan beberapa siswa yang telah dicap jelek oleh guru. Dan pada akhirnya Aku selalu diganggu ketika didalam kelas. Contohnya saja rambutku yang disiram wipol (pembersih lantai), mengejek nama orang tua dan mencoret-coret buku pelajaran. Dari kejadian itulah Aku belajar tentang arti sebuah kehidupan bahwa selamanya kita tidak akan terus menerus berada diatas, kita bisa saja suatu saat berada dibawah atau titik terendah dalam hidup. Seperti roda yang berputar pada porosnya.
Setelah lama menelan pahitnya karma akhirnya naik ke kelas 9F, disitulah Aku mencoba memulai lembaran baru atau melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik. Teman-teman dikelas 9F baik, hanya saja tidak semuanya akrab denganku. Hanya Fery lah teman satu bangku yang selalu menemani, bahkan ketika Aku mulai muak dan malas dengan pelajaran matematika, Fery yang juga menjadi teman untuk membolos saat jam pelajaran. Walaupun terkadang ku tinggal bermain sepak bola di lapangan dengan kelas 9 I dan H karena kelas itu sering jamkos (jam kosong). Sampai pada saat itu Aku masih belum bisa move on dari Risma, yh...... cinta pertamaku :v.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Sisi Lain Kehidupan (Terbit di Guepedia)√
Kurgu Olmayan"Setiap orang menjadi tokoh utama dalam alur cerita hidupnya sendiri dan tentunya dengan jalan cerita yang berbeda-beda"