Tegar

174 45 0
                                    

Seharian aku tak keluar kamar. Aku menghabiskan waktu di atas sajadah.  Mulutku tak henti berzikir dan beristighfar. Mohon ampun atas ketidak berdayaanku menghadapi semua ini. Mohon kekuatan agar aku tak menjadi lemah dengan kondisi ini . Mulai hari ini, aku harus menjadi pribadi yang lebih kuat.  Mengapa aku begitu bodoh, larut dalam rasa sakit yang tiada Gunanya.

Baiklah,aku harus kuat. Aku harus tegar. Bodoh sekali aku, memikirkan sakit yang membuat derita semakin menjadi. Lebih baik aku menata hidup untuk menghadapi hari hariku ke depan.

"Asalamualaikum" terdengar suara umi mengetuk pintu.

Aku beranjak dari atas sajadah untuk membuka pintu.

" wa alaikumsalam umi" ku cium punggung tangannya.

" fa, syauqi bilang kamu nggak keluar kamar seharian. Ada apa sayang?" umi mengusap kepalaku.

Terharu sekali aku atas perlakuan umi. Sekarang Kondisiku sudah jauh lebih baik. Aku sudah bisa tersenyum

"Fa baik baik aja umi. Cuma pengen istirahat aja. Ohya umi, besok fa mau daftar kuliah. Ada temen fa yang akan antar"

"Rencana mau kuliah dimana nak?"

"Insya Allah di Universitas Taruma Negara umi. Di cikokol"

"Kalau begitu,minta antar syauqi aja. Syauqi kuliah di sana juga loh"

"Ohya?kebetulan sekali. Tapi fa udah janji ama temen . Nggak enak kalau di batalin"

"Ya sudah, gimana baiknya menurut fa aja. Ohya, umi mau langsung istirahat ya. Kamu makan dulu ke bawah" umi mengecup keningku.

Ya Allah..bahagia sekali rasanya

"Umi, terima kasih umi sudah baik sekali sama fa"

"Nggak usah berterima kasih. Umi sudah anggap fa anak umi sendiri. Lagian, umi nggak punya anak cewek. Dengan adanya fa di sini membuat umi bahagia. Anggaplah umi seperti ibu fa sendiri ya"

Aku menggangguk. Umi melangkah  meninggalkanku.

Baru saja aku hendak menutup pintu, mas syauqi datang dengan senyum manisnya.

"Udah baikan?" Tanyanya

"Alhamdulillah mas. Ohya, mas kuliah di Taruma Negara juga ya. Jurusan apa?"

"Kedokteran"

"Masya Allah. Calon dokter rupanya. Aku mau daftar di sana  besok mas"

"Ya udah, aku anterin ya"

"Yaaaah,udah janji ama temen. Dia mau daftar disana juga"

"Cowok?" Tanya mas syauqi

"Cewek kok mas"

"Alhamdulillah kalo cewek.Temen kamu tinggal di mana?"

"Di daerah cikokol  mas"

"Laaah, trus dia mau kamu suruh jemput gitu?. Dari cikokol,dia harus kesini. Trus balik ke cikokol lagi."

Aku nyegir sambil garuk garuk kepala yang sebenarnya tak gatal.

"Aku naik angkutan umum aja mas"

"Nggak usah, biar aku anterin aja. Kalo dari sini, kamu harus tiga kali ganti angkot. Ribet. Kalo di tipu orang gimana?"

"Yo wes kalo gitu.  Gimana besok aja deh.  Mas Aku mau istrahat dulu ya"

"Eitss...nggak makan dulu? "

"Nggak laper mas" jawabku singkat

"Ok lah..sweet Dream"

"Sweet dream mas"

syaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang