Bismillah

130 49 2
                                    

"Fa, kenapa harus ngekos? Kan kamu bisa tinggal di sini. Berangkat bisa bareng syauqi" umi bertanya saat kami selesai makan malam.

"Maaf umi,fa tidak mau merepotkan umi dan mas syauqi. Fa mau belajar mandiri"

"Padahal umi berharap banget fa tinggal di sini. Umi juga udah telpon mita. Tapi mita bilang, semua terserah fa"

Ku genggam tangan umi

"Umi,insya Allah fa akan sering main kesini"

Umi tersenyum. Mas syauqi hanya diam memperhatikan kami

"Jadi kapan mau mulai ngekosnya?"

"Besok umi"

"What?!" Mas syauqi setengah berteriak.

"Mas apaan sih. Biasa aja dong" ujarku

"Ngapain sih cepet banget. Kuliah baru mulai minggu depan. Tar aja pindahnya kalau dah mau masuk" ujar mas syauqi

"Syauqi bener fa. Seminggu ini di sini dulu ya"

"Maaf umi. Fa sepertinya harus tetap pindah ke kosan besok. Banyak hal yang mau fa beresin. Maafin fa umi"

Umi mengusap kepalaku

"Ya sudah kalau memang sudah nggak bisa di rubah. Umi duluan ya, ada kerjaan yang harus umi beresin. Jangan malem banget tidurnya"

Sebuah kecupan mendarat di keningku.

"Ehem..ehem.. karna ada fa,syauqi di nomor duain nih"

Umi berbalik dan mencium kening mas syauqi. Mas syauqi memeluk umi. Ahh pemandangan yang indah sekali.

Umi meninggalkan kami berdua saja.

"Hei, ngapain sih pindahnya harus besok?" mas syauqi menatapku.

"Mas, aku nggak mau ngerepotin keluarga mas terus"

"Siapa yang di repotin. Tau nggak, umi seneng banget waktu bude telpon dan kasih tau kamu bakal kuliah di sini. Umi siapin semua buat kamu. Umi berharap banget kamu bisa tinggal di sini"

"Mas, terima kasih karna umi dan  mas udah baik banget sama aku. Tapi aku nggak bisa kalau harus tinggal di sini"

Mas syauqi menarik nafas panjang

"Mas, aku duluan ya.capek banget, mau istirahat dulu.  Good night mas"

"Good night. Jangan lupa wudhu  dan  Tilawah walau sedikit.biar nggak mimpi serem lagi"

Aku tersenyum dan mengangkat jempol. Ku tinggalkan mas syauqi sendiri.

Aku ke kamar mandi terlebih dahulu untuk berwudu.

Sebelum tidur ku sempatkan bertilawah beberapa ayat. Alhamdulillah Hatiku terasa sangat tentram setelah bertilawah.

Selesai tilawah, ku coba memejamkan mata. Sekelebat bayangan masa lalu itu melintas. Aku beristighfar. Ya Allah, hapuslah bayangnya dari benak ku. Hamba ingin melupakannya. Aku terus beristighfar sampai aku tak sadar bahwa aku sudah tertidur lelap.

$$$$$$$$$$

Mataku terbuka saat azan subuh menggema. Masya Allah aku tidur lelap sekali rupanya. Bergegas aku menuju kamar mandi. Ku lihat di musholah sudah ada mas syauqi.

Selesai wudhu aku langsung masuk ke musholah. Mas syauqi menoleh saat melihatku datang. Aku tersenyum.

"Nyenyak banget tidurnya"

syaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang