Isi Hati

183 42 2
                                    

Aku tidak tau bagaimana lagi aku harus bersyukur atas semua karunia Yang Allah berikan padaku. Aku memiliki keluarga dan sahabat yang selalu mendukung dan mendoakanku. Dan sekarang Allah tambah lagi ni'mat untuk ku dengan mengabulkan doaku. Pengajuan beasiswa ku di terima pihak kampus.
Hanya 4 mahasiswa di kelasku yang pengajuan beasiswanya di Acc. Aku salah satunya. Alhamdulillah ya Rabb. Setidaknya aku tidak perlu terlalu pusing memikirkan biaya spp tiap semesternya.

Saat Mr.Sam memberikan surat keterangan beasiswa padaku. Mr sam memberi support agar aku terus mempertahankan nilaiku. Karna jika nilai ku turun, beasiswa akan di Alihkan pada mahasiswa lain yang lebih pantas. Aku tak ingin itu terjadi. Aku harus berjuang mempertahankan beasiswa ini.

Aku berencana mencari pekerjaan lain yang lebih ringan. Karna bekerja di kantin lumayan melelahkan. Pengajuan beasiswaku sudah di acc, jadi aku hanya butuh bekerja untuk biaya hidup sehari hari dan untuk tugas kuliah.

Aku mencari informasi lowongan pekerjaan di koran koran. Juga melalui internet. Semoga ada yang cocok untukku.

"Asalamualaikum fa. Lagi ngapain? Sibuk nggak hari ini? Kalo nggak sibuk, temenin ke perpus bisa nggak? Butuh bahan untuk proposal skripsi"

awalnya aku berniat tidur, namun pesan singkat dari mas syauqi mengurungkan niatku. Hari sabtu minggu perpus memang tetap buka. Karna ada kelas sabtu minggu atau kelas non reguler yang tetap aktif kuliah.

Aku sudah terlalu sering menolak ajakan nya. Padahal ia sudah begitu baik. Ehmmm sepertinya kali ini aku harus menerima ajakannya

"Wa alaikumsalm mas. Lg santai aja kok. Ok aku temenin. Ketemu di perpus aja ya. Aku berangkat sekarang"

Ku lihat dila tidur sangat lelap. Aku tau dila pasti sangat kelelahan karna harus kuliah sambil kerja. Dia gadis yang hebat. Aku salut sekali melihat kerja kerasnya.

Sedangkan liza sejak pagi sudah berangkat kerumah kakeknya. Tak jauh dari sakinah. Ia akan menginap selama 2 hari. Senin pagi baru akan datang lagi ke sakinah.

Aku berjalan meninggalkan sakinah. Hari sabtu kampus tak terlalu ramai. Hingga suasana kampus terlihat sedikit hening.

Aku langsung menuju perpustakaan di samping masjid. Aku mencari tempat duduk di sudut ruangan. Ku ambil beberapa buku motivasi karya mario teguh. Dan aku mulai tenggelam dalam keseriusanku membaca.

"Asalamualaikum fa"

Mas syauqi datang dengan senyum manisnya. Ia membawa seplastik makanan ringan

"Wa alaikumsalam mas. Niat banget kayanya. Ampe bawa makanan banyak gitu"

"Hehehhe. Biar kamu nggak boring. Jadi aku sediain makanan yang banyak biar kamu bisa ngemil"

"Ehmmm gitu. Eh..jadi aku bisa bantu apa nih?"

"Wuissss sabar dong. Baru juga nyampe"

Mas syauqi duduk di hadapanku. mengeluarkan laptop dari dalam ranselnya. Juga buku buku catatan.

" tolong bantu aku cariin buku buku yang ku tulis di sini"

Mas syauqi mengulurkan selembar kertas yang berisi judul buku tentang kesehatan.

"Siap bos"

Aku berdiri dan mulai menuju lemari buku yang berisi buku kesehatan untuk mahasiswa fakultas kedokteran. Mataku dengan jeli mencari satu demi satu buku yang tertulis di kertas yang ku pegang. Butuh waktu yang lumayan lama sampai akhirnya semua buku ku dapatkan.

Seharian aku menghabiskan waktu di perpus, menemani mas syauqi menyelesaikam proposal skripsinya. Kami hanya keluar untuk sholat dan makan. Lalu lanjut lagi hingga menjelang maghrib

syaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang