1.

38 24 5
                                    

06.00

"Len!" Panggil seseorang dengan suara parau khas orang baru berlari

Lena menengok ke arah suara itu,dan mendapati Ziad yang tergopoh gopoh.

"Di cariin dari tadi juga!" Ucap Ziad setelah berdiri dihadapan lena.

"Emang nyariin ada apa??" Tanya Lena bingung.

"Anter gue ke asrama yuk! Bentaran" balas Ziad dengan muka memelas.

"Ehh..ke asrama?? Huss bukan muhrim mau ngapain kesana?? Ya ampun Ziad!" Ucap Lena diiringi tawa menggelegar.

"Pikiran Lo ngeres yaa? Jangan jangan ngga pernah disapu lagi? Dihh payah nih!" Balas Ziad dan menoyor pelan kening lena.

Bukannya mengaduh,justru Lena menambah gelak tawanya.ni bocah seglekk kali ya?? Batin Ziad.

"Woyy!! Udah kali yang ketawa,buru anterin!" Ucap ziad kesal.

"Iya iyaa!" Balas Lena setelah tawanya redam.

Saat perjalanan menuju asrama,yang Lena lihat hanya sepatu sepatu yang berserakan dimana mana,tong sampah yang sudah penuh, namun tidak kunjung dibuang juga,hingga menyebabkan lalat lalat dimana mana.menjijikkan.

"Zi!" Panggil Lena masih dengan tatapan ke arah sampah itu.

Ziad pun menengok namun tetap berjalan.

"Jangan jangan asrama Lo kaya gini lagi??! Banyak sampahnya,sepatu kececeran!! Ahhh...gue mau balik ke sekolah aja ahh kalo gitu!!" Cecar lena disertai ia membalikkan arah berjalan.

"Eitsss!! Ngga,asrama gue namanya Alaska,sementara ini namanya samudra,jadi Lo tetep anter gue ke asrama,bentar lagi kok dijamin bersih" balas Ziad meyakinkan.

"Bener loh ya! Awas Lo kalo kotor gue marah 7 Minggu nonstop" ucap Lena serius.

"Iye ah bawel Lo"

Ziad dan Lena terus berjalan,entah berapa lama lagi ia harus berjalan sejauh ini.

"Sampe" ucap Ziad dan berhenti didepan pintu kamar bercat coklat segar.

"Sempit zi!" Keluh Lena.

"Yee,sempit sempit gini bersih,wangi,terus rapi lagi.mending dari pada yang Sono" ucap Ziad.

"Ck! Yaudah buru mau ambil apa cepetan!" Balas Lena cepat.

"Oke bentar,Lo jangan masuk dosaaa! Tau kan??"

"Hmm"

Lantas,Ziad langsung menutup pintu setelah ia masuk kedalam.

Ceklek!

"Udah hm?"

"....."

"Udah belum si zi ah!"

"....."

"Zi---ad!" Ucapnya terpotong saat ia membalikkan badannya dan mendapati cogan didepan pintu.

Orang itu mengernyit bingung.

Jutek banget sih! Batin Lena.

Lena menampilkan wajah cuek,dan dinginnya.orang itu pun sama,cuek dan dingin.

"Len! Yuk gaspoll!" Ajak Ziad dan lalu pergi meninggalkan orang itu.

Ga dianggap apa yah??

🥀

Saat sedang mengerjakan susunan acara,Lena dipanggil 6 orang yang suaranya paling menggelegar,terlebih lagi thalia.

Boy In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang