6.

30 18 6
                                    

Bep..bepp....

"Arghhhh...."

Lena pun menggeliat dan melirik jam disamping tempat tidurnya.

Jam 6 batin Lena.

Eitsss!!!

Lena nampak mengingat kejadian semalam. Kenapa dia bisa sampai ke tempat tidur kesayangannya?? Bukankah ia ada di pesta pernikahan pak Rio?? Dan dia masih menggunakan gaunnya?? Heran.

"Apa jangan jangan??-" ucapannya menggantung.

"Gue dianter zevan sampe kamar gue dong???"

"Ahhh......sial!!! Zevan jadi tau rumah gue!!!!"

"Dia tau kamar gue yang berantakan!!!!"

"Ya Allah!!!"

"Ampuni dosakuuuu!!!"

Demi apapun ia sangat kesal,malu, sekaligus tak menyangka zevan akan menggendongnya sampai ke tempat tidurnya.

Dan untung saja di rumah hanya ada mamanya.

Lena pun berlari ke arah kamar mandi dan segera mengguyur seluruh tubuhnya dengan asal.

15 menit kemudian...

Lena pun keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih acak acakan.

Ia segera menuju cermin besarnya dan menyisir rambutnya.

"Selesai!"

🥀

Sesampainya Lena didalam kelas,ia pun disambut dengan ocehan ocehan dari sekelompok orang.

"Ciee yang tadi malem di anter digendong sama zevan" ucap filliya.

"Masa sih fill??" Tanya thalia.

"Hooh"

"Cieee" ucap mereka bebarengan.

Lena menatap mereka dengan muka datar.

"Ga asik"

"Ciahhhh marah tu anak" ucap becca.

-

Saat Lena sedang berjalan ke arah perpus bersama mayn,ia bertemu zevan dengan ziyon.

"Kak! Zii kak!!" Ucap mayn malu.

"Srobotttt!!!" Ga ada selow selow nya ni anak.

"Wee selow" ucap mayn.

Ziyon dan zevan melewati mereka berdua.

Cuek! Batin Lena.

Gatau terimakasih ni anak Batin zevan yang fokus pada bukunya.

"Van!" Panggil Lena tiba tiba.

"Ciahhhh" ejek mayn pelan.

Zevan pun menengok ke arah Lena.

"Sini deeh" ucap lena.

Zevan pun mendekati lena dan menaikkan satu alisnya.

"Thanks buat semalem" ucap Lena cuek.

"Ok"

Udah gitu doang??? Untung saja Lena sabar dengan sikap dingin zevan.

Boy In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang