tetep kusemangatin deh ↖(^▽^)↗

720 125 9
                                    

  Karena dia gagal mendapatkan data para siswi yang memiliki riwayat penyakit, pada keesokan harinya Doyoung kembali beraksi dengan melihat kelas-kelas lain yang sedang berolahraga. Sekarang masih ujian, jadi tentu guru-guru olahraga melakukan ujian praktek lari. Seperti dirinya minggu lalu.

  Sebenarnya, dia duduk tidak di dekat jendela yang menghadap ke luar gedung sekolah, maka dari itu dia meminta temannya untuk bertukar bangku untuk beberapa hari. Ya Tuhan..

  Bahkan laki-laki itu tak memperhatikan penjelasan gurunya di depan dan terus menatap ke arah lapangan outdoor tersebut. Tuk..

"Asik ya lihat ke luar? Sampe enggak dengerin Saya."

"Eh.. Bu Guru. Hehehe.."

"Keluar kamu dan angkat tangan kamu sampai pelajaran Saya selesai."

  Berakhir dengan dihukum bukanlah rencana yang Kim Doyoung harapkan, atau bahkan bayangkan. Sebegitu ingin tahunya dia soal perempuan itu sampai mengabaikan gurunya. Hmm.. jangan ditiru ya!

Kalau begitu, semangat ya cari akunya!! Walau sebenarnya aku ragu juga kamu bisa nemuin aku cepat. Tapi.. tetep kusemangatin deh!! ↖(^▽^)↗

"Kalau begini caranya, gimana bisa nemuin itu cewek. Hah.." gumam Doyoung di kala masih menjalani hukumannya yang duduk dengan lutut yang menyentuh lantai dan kedua tangan yang terangkat. Jadi frustasi sendiri memikirkannya.

"Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sejeong.." panggil sang guru yang sedang duduk di kursi-meja depan kelas. Membuat si pemilik nama menoleh dan menghampiri ketika perempuan paruh baya itu meminta. "Kamu antarkan buku-buku ini ke kelas 11-2A ya." pinta sang guru memberikan tumpukan buku-buku tulis pada Sejeong.

"Kelas 11-2A, Bu?" ulang Sejeong lagi setelah terkejut mendengar nama kelas tersebut yang tersebut.

"Iya.. bisa 'kan?"

"Hmm.. iya, Bu." dan dengan terpaksa, Sejeong menuruti dan mengantarkan tumpukan buku tersebut ke kelas di mana sang pujaan hati berada.

"Terima kasih, Sejeong.."

  Dalam perjalanan, gadis yang menjadi ketua kelas 11-2B ini merasa kegugupan melanda dirinya. Dia tak bisa membayangkan harus melihat pria itu nanti. Entah jika tidak sengaja menatapnya. Huh..

  Namun kegugupan itu semakin kuat ketika melihat laki-laki itu ada di depan kelas. Lagaknya seperti sedang dihukum.

"Ngapain dia di situ? Dihukum ya?"

  Langkahnya semakin mengecil dan pelan. Laki-laki itu sedang tertunduk dan pasti takkan menyadari keberadaan Sejeong jika Sejeong tidak mendekat.

Dear Crush || kimdoyoung kimsejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang