Third Person POV
"Aah, aku lelah!" keluh Iwashi.
"Tak kusangka misinya akan selama ini," sahut Raido.
Shizune dan Genma yang menyadari kehadiran sosok lain menyuruh mereka berdua diam.
Genma bangkit dari duduknya, "Biar aku yang lihat keadaan. Raido, ayo pergi."
"Ya!"
Dari kejauhan, mereka berdua melihat empat orang yang sedang berjalan dari arah Konoha. Genma dan Raido mempercepat pergerakan.
"Cih, jadi merepotkan..." gerutu Sakon.
Tayuya mempertajam inderanya, "Satu orang... Tidak, dua orang."
"Mereka datang!!" seru Kidoumaru.
Raido menghadang Sakon dan Tayuya, sementara Genma menghadang Kidoumaru dan Jiroubou.
"Kalian yang bersama Orochimaru..." ucap Raido, mengingat empat orang yang turut berperan saat penghancuran Konoha.
Genma menyadari wadah besar berbentuk silinder yang dibawa Jiroubou. "Dari arahnya, sepertinya kalian dalam perjalanan pulang dari Desa Konoha... Apa yang ada di dalam tong itu?" tanyanya.
Tidak mengindahkan pertanyaan Genma, Kidoumaru justru mengaktifkan segel gaibnya. "Agak sulit kalau lawannya dua orang jonin."
Sedetik kemudian, ketiga orang yang lain mengaktifkan segel gaib mereka.
Semuanya punya segel gaib... batin Genma.
"Tidak perlu tanya-tanya. Tapi, ini beda dengan serangan mendadak yang sebelumnya." ucap Raido.
"Berisik kau, sampah. Cepat mati sana."
"Dasar mainan Orochimaru... Jangan meremehkan shinobi Konoha." sahut Genma kesal.
Sakon melemparkan kunai yang kemudian ditangkis Genma dengan senbon-nya, memulai pertarungan.
💦
Shizune mulai gelisah selama menunggu kedua rekannya, "Mereka lama..."
"Bagaimana, Nona Shizune?" tanya Iwashi.
Shizune berhitung dengan keadaan. "Ayo kita lihat," putusnya.
Sesampainya di lokasi pertarungan, Shizune dan Iwashi dikejutkan dengan apa yang mereka lihat.
Kedua rekan mereka terluka parah, dengan kunai dan shuriken yang masih tertancap di tubuh mereka. Genma bersandar pada sebatang pohon, menunduk. Sementara Raido tidak sadarkan diri, bagian depan tubuhnya menghadap tanah. Lubang-lubang bekas pertarungan terlihat jelas, menandakan pertarungan sengit yang baru terjadi.
Shizune bergerak cepat memeriksa detak jantung Genma. Menyadari kondisinya yang terancam, dia segera melakukan ninjutsu medis untuk menyelamatkan lelaki itu.
"Tak kusangka mereka berdua bisa kalah!" serunya sambil mengobati Genma. Setelah itu, Shizune menyembuhkan Raido yang kesadarannya mulai pulih.
"Nona Shizune, aku akan mengejar mereka." ucap Iwashi.
"Jangan!!" tegas Shizune.
"Tapi..."
"Tunggu, Iwashi..." potong Genma. "Jurus mereka sudah bukan teknik shinobi lagi. Kalau mengejarnya sendirian, kau bisa mati!"
Setelah menunggu beberapa saat agar Raido dan Genma bisa memulihkan diri sejenak, Shizune dan Iwashi membantu mereka kembali ke desa.
💦
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto: Short Stories
Fiksi PenggemarJust a collection of Naruto fanfics that I made (depends on my mood)