Suara tembakan kembali terdengar. Langkah kaki yang berlari dan teriakan orang di sekitar. Takut dan panik mencoba melarikan diri. Sakitnya sampai tidak bisa bernafas. Dinginnya air menyatu dalam tubuh. Bayangan masih terekam jelas, lemah dan tidak berdaya dalam pusaran. Sangat menyakitkan sampai ia memilih rasa sakit mengambil alih hingga tidak sadarkan diri. Bukan hanya karena tembakan yang menancap dalam tubuh, ada jenis rasa sakit yang tidak bisa di ungkapkan. Menyatu membalas dendam. Entah kenapa rasa sakitnya tidak bisa hilang meski termaafkan.
"Lo kematian gue."
Lagi dan lagi Picka Terbangun dalam tidurnya dengan nafas terangah. Keringat bercucuran di wajah dan membasahi tubuhnya seperti habis di siram air satu ember. Picka terduduk lemas mengusap wajah sambil memeluk kakinya.
Melihat isi kamarnya dengan cahaya yang masih remang. Gorden kamar belum terbuka hingga matahari tidak bisa masuk seenaknya. Mengatur nafas dan menormalkan kembali semua sistem tubuh. Merasa sedikit enak, Picka mengibaskan selimut tebal beranjak turun dari ranjang King size. Membuka gorden kamar.
Kamar mewah layaknya seorang putri raja. Di dominasi warna emas dan cream. Perpaduan yang menarik membuat kamar itu terlihat megah. Semua perabotan di ukir oleh pemahat handal, setiap sudut punya gaya dan cerita. Mulai dari lemari, sofa, lampu dan semua yang ada di dalam kamar merupakan jenis klasik yang tidak di jual di dunia. Kamar yang luas hingga bisa bermain golf jika mau.
Bukan hanya perabotan melainkan isi di dalamnya, mulai dari baju, aksesoris, tas, sepatu memiliki ruangan tersendiri. Semua barang limitid edition, terpajang sempurna memenuhi lemari. Semua jenis keluaran terbaru ada dengan harga yang fantastis.
Setelah lulus dari salah satu universitas, Picka mengikuti jejak Aluna dalam dunia fashion. Karena sebenarnya itu dunia Picka. Satu tahun ia di berikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan ibunya, akhirnya Picka bisa membuka sebuah brand sendiri. Dukungan dari Aluna yang sangat berarti hingga Picka bisa meluncurkan hasil karyanya. Semua sudah di persiapkan dengan matang, acara akan di gelar pertama kali bulan depan. Persiapannya di mulai dari tiga bulan yang lalu. Picka harus memastikan kondisi tubuhnya sehat sampai acara berlangsung.
Hidupnya berbeda. Picka punya keluarga. Picka punya nama, punya kartu keluarga, punya surat kelahiran, ia punya kedua orang tua dan tiga saudara lelaki. Yang pertama namanya Kiel, sudah menikah empat tahun lalu dan menetap di Amsterdam, Belanda. Sudah di karunia seorang putri yang sangat cantik, Picka selalu menyempatkan untuk mengobrol dengan gadis mungil yang baru menginjak usia tiga tahun, sangat lucu dan menggemaskan.
Kakak lelaki keduanya bernama Aron, baru saja menikah satu tahun lalu dan memilih ikut negara istrinya di Roma, Italia. Dan yang ketiga Norey, umurnya tiga tahun di atas Picka.
Sekarang Picka tahu rasanya ketika ia di khawatirkan, di sayang, di cintai bahkan di prioritaskan. Semua seperti mimpi. Mereka memperlakukan Picka sebagai seorang putri raja, apa yang Picka minta di kabulkan dalam sekejap. Bahkan ketika Picka merengek ingin sesuatu dan sudah habis di Australia, Aron akan mencarikan barang tersebut sampai mendapatkannya. Romantis bukan? Semuanya romantis kecuali Norey. Picka merasakan bahwa Tuhan memberi kehidupan kedua untuknya.
Picka bersyukur, dan ia tidak ingin terbangun. Anggap saja Tuhan kini membalas kehidupannya yang berantakan di masa lalu.
Menggulung rambutnya dengan handuk kecil di atas kepala. Picka duduk di kursi rias masih menggunakan kimono. Membuka laptopnya untuk mengecek beberapa pekerjaan dengan tiga gelas minuman yang berbeda. Air hangat dengan campuran buah lemon, jus sayuran yang berbeda setiap harinya dan Bulletproof Coffee. Semua punya kandungan yang baik untuk tubuh. Contohnya saja Bulletproof Coffee, di padukan dari minyak MCT, ghee, dan peptida kolagen ini telah memiliki dampak positif pada gula darah, bahkan dapat membantu menahan lapar disepanjang harinya. Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, ternyata juga dapat membantu mencegah diabetes, melindungi otak dari Alzheimer, melindungi hati, menurunkan risiko stroke, dan membantu otak melawan depresi. Kebiasaan itu Picka contoh dari Mommny setiap pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTAIN PICKA 2 [COMPLATE]
RomanceKamu boleh pergi, bukan jiwamu. Kamu boleh pergi, bukan nafasmu. Kamu boleh kembali, bersama semangatmu. Kamu boleh kembali, bersama aku jejakmu. Bagaimana seorang Captaines bangkit setelah kepergian sosok perempuan bernama Pickaella. 2020. (Update...